BISNIS.COM, JAKARTA—Pemilahan sampah dinilai perlu dimulai dari setiap rumah tangga, untuk menciptakan kebiasaan ramah lingkungan dan mengurangi volume sampah yang sudah sangat tinggi.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Depok Zamrowi mengungkapkan pemilahan sampah membantu pengelolaan dan bisa bernilai ekonomi.
“Ada nilai ekonomi yang tersimpan dalam sampah. Jika masyarakat mau memilahnya itu bisa menjadi uang,” katanya usai Gerakan Penanaman Pohon bersama PT Megapolitan Development Tbk di Cinere, Senin (22/4/2013).
Dia merinci setiap kilogram sampah kertas berharga Rp1.500. Kemudian sampah plastik berharga Rp3.000/kg, dan sampah kerdus mencapai Rp5.000/kg.
Saat ini, sambungnya, terdapat 70 kelompok masyarakat pemilah sampah di Depok. Meskipun begitu, jumlah sampah yang sangat banyak, harus didukung dengan pemilahan langsung sejak dari rumah.
Terlebih lagi, ujarnya, tempat pembuangan sampah sementara Depok sudah terlalu penuh saat ini. “Jika tidak dilakukan inovasi, TPS akan mencapai beban maksimal dalam jangka waktu 1-2 tahun lagi.”