BISNIS.COM, JAKARTA-- Maraknya gerai-gerai yang menyajikan wine di sejumlah kota besar membuat gaya hidup kaum urban semakin tinggi. Namun, minuman berpermentasi tersebut memiliki keunikan baik dari segi penyajian maupun penyimpanannya.
Wine Specialist dari PT Dwimitra Sukses Perkasa, Bobby Corputty menjelaskan cara penyimpanan yang benar untuk red wine agar cita rasa wine tetap stabil adalah di tempat dengan suhu udara 10 derajat.
Menurutnya, jika suhu terlalu panas akan berdampak terhadap rasa wine dan yang tersisa hanya aroma alcohol saja. Sedangkan jika suhu udara terlalu dingin, yang terasa hanya rasa asemnya saja.
Sementara untuk penyajian red wine yang tepat, lanjutnya berada pada suhu 16-18 derajat dengan ukuran gelas besar. “Red wine itu gelasnya harus berukuran besar untuk mendapatkan aroma yang keluar dari wine,” katanya kepada Bisnis, Senin (22/04/2013).
Bobby menuturkan, untuk penyajian white wine disarankan agar ukuran gelas lebih kecil guna menahan bubble atau buih dari wine agar tidak terlalu kabur. Dengan suhu udara dingin, temperatur soda yang disajikan untuk white wine tidak terlalu habis. “Untuk jenis ini, suhu dinginnya harus stabil,” ungkapnya.
Takaran penyajian wine baiknya pada 110-150 mili per gelasnya, karena wine berbeda dengan minuman beralkohol lainnya. Untuk wine, setiap menit aroma buah-buahan keluar silih berganti.
Dia menyebutkan tiga karakter dari white wine antara lain mengeluarkan aroma buah, rasa cenderung keasaman dan sepet. Sedangkan untuk red wine hanya ada dua karakter yaitu aroma buah dan tingkat keasaman saja.
Konsumen wine di perkotaan Indonesia, sebut Bobby, cenderung banyak memilih wine produksi dari negara-negara new world seperti California, Chili, Argentina, Selandia Baru dan Afrika Selatan.
Menurutnya, wine keluaran negara-negara new world memiliki food driven tersendiri di mana saat dituangkan aroma buah-buahan menjadi ciri khas kuat.
Dia menambahkan, wine yang masuk ke Indonesia biasa diimpor dari Hongkong, Singapura dan Thailand. Sedangkan wine yang biasa diburu oleh konsumen Indonesia biasanya keluaran merek-merek dari Prancis, Australia, California-USA, Italy dan Chile. (faa)