BISNIS.COM, JAKARTA – Komunitas Indo Star Trek menilai film Star Trek Into Darkness dapat menyentil generasi muda untuk berpikir ilmiah dan hidup harmonis di tengah ragamnya perbedaan.
Ismanto Hadi Saputro, pendiri Indo Star Trek, mengatakan meski film fiksi ilmiah karya J.J. Abrams itu mengandung banyak adegan action, penonton dapat terstimulus untuk menelusuri film lawas itu hingga judul-judul awal yang disutradarai Gene Roddenberry.
Star Trek The Original Series kali pertama diputar di siaran televisi di Amerika Serikat pada 1960-an. Roddenberry juga menyutradarai Star Trek The Next Generation sekitar 25 tahun setelah karya perdana.
“Star Trek bisa memicu generasi muda untuk suka sains dan punya cara berpikir yang ilmiah. Sebab, film-film Star Trek bisa memunculkan suatu utopia yang punya penjelasan ilmiah. Pelajaran ini yang bisa dipetik generasi muda,” tutur Ismanto saat berbincang dengan Bisnis, Selasa (21/5).
Bagi Indo Star Trek, film berlatar belakang luar angkasa tersebut bukanlah film menghibur. Lebih dari itu, Star Trek mengajarkan banyak hal yang belum dijumpai di kondisi saat ini. Misal, kehidupan harmonis meski banyak perbedaan.
“Kita juga bisa menciptakan hidup damai yang tidak perlu mempermasalahkan agama dan rasa yang berlainan. Bisa tidak kita membuat hidup damai seperti kisah Star Trek,” kata anggota Indo Star Trek, Berthold Sinaulan.
Untuk menularkan nilai-nilai positif dari film Star Trek, para anggota Indo Star Trek kerap menulis artikel via blog. Di masa mendatang komunitas bakal membentuk Starfleet Academy, sebuah wadah belajar mengenal Star Trek, dengan sasaran penggemar baru. Dua bulan sekali akademi digelar.