BISNIS.COM, JAKARTA: Pelukis Rejo bisa disebut sebagai pendatang baru dalam dunia seni rupa Indonesia. Lukisan karyanya memiliki detail yang menakjubkan dan ekspresi wajah yang menarik. Karena itu, Sidharta Auctioneer menampilkan karyanya pada lelang Artfordable (Seni Yang Terjangkau).
Selain Rejo beberapa pendatang baru lainnya yang karyanya ditampilkan adalah karya dari Rosit Mulyadi dan Rohadi Cumik pada lelang yang berlangsung 1 Juni 2013 di The Energy Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 11 A, SCBD Senayan, Jakarta Selatan.
Sebelum dilelang semua karya seni tersebut akan dipamerkan di tempat yang sama pada 30-31 Mei 2013.
Rosit gemar bereksperimen dengan bentuk menggunakan boneka kayu, sementara Rohadi menunjukkan keterampilannya dalam terang dan gelap pada buah-buahan sebagai objek.
Hal ini dapat disimak dari karya mereka seperti karya berjudul Melangkah Pulang, Waiting dan Upacara (Rejo) yang ditawarkan dengan harga Rp 5 juta-rp 7,5 juta. Begitu juga pada karya Rosit Mulyadi berjudul No Game This Season, Berakit-rakit dahulu dan Pantang Menyerah.
Sementara itu Rohadi Cumik lewat karyanya berjudul Five in Between, Three Cuts dan Another breaking The Green. Ketiga karya ini menggambarkan buah jambu, semangka dan jeruk yang terlihat segar.
Kegemaran dalam mencurahkan perhatian ekstra ketika mengerjakan detail sebuah karya seni adalah hasil dari ajaran otodidak dan disiplin diri. Hanya semangat dan tekad yang dapat membimbing seseorang untuk menguasai keterampilan utama yang diperlukan untuk menciptakan hasil karya yang baik, apapun itu.
Tentu saja memerlukan waktu yang cukup lama untuk menguasai apa yang kita inginkan untuk menjadi terampil. Seperti kata pepatah, tidak seberapa baik Anda, tapi seberapa baik Anda ingin menjadi. Itulah hasil karya yang mereka tampilkan.
Balai Lelang Sidharta Auctioneer kali ini menawarkan 128 karya seni pilihan spesial. “Seiring dengan dimulainya musim kemarau dan liburan sekolah pertengahan tahun, kami menawarkan beragam pilihan karya seni dengan warna-warna hangat bagi pencinta seni,” kata Marketing Director Sidharta Auctioneer, Syanda Kunto.
Pada lelang ini Sidharta Auctioneer juga menampilkan seniman yang memiliki ketertarikan pada detail yang ada pada alam dan sawah, seperti karya Wakidi, Royatna, Tarto, Rosar, Sri Wahyuni, Dwi Setiawan, dan Sunarto.
Seniman lain mengekspresikan jiwa mereka melalui guratan kuas yang segar dan warna ekspresif, seperti Wenas Heriyanto, Cheeves Tang, Ying Mai Ke, Nyoman Budiarta, M. Bahlia, Sukerta, Hudy Jayanata, Dedy Reru, Gunawan Bagea, Arief, R. dan Budi Siswanto.
Selain itu ada juga tampilan garis-garis dan grafik sederhana oleh Wu Yong Ting, Hauritsa, Faizal, Mamet Swalle RB, Sulhan, Maria Tjui dan Made Suraja.
“Kami juga menghadirkan Lila Bodor, seniman dari Hungaria. Karyanya berupa gambaran distorsi ruang dan waktu dari perspektif mata manusia,” papar Syanda. Karya Lila Bodor yang ditampilkan adalah Surprise By The Red Terrace dan Small Studio.
Pada lelang ini, pencinta seni akan dibawa untuk mengapresiasi pencapaian para seniman atas hasil berjam-jam yang mereka habiskan bekerja di studio untuk menyempurnakan bakat mereka. Inspirasi yang tak berujung. Melalui tekad dan ketekunan, siapapun tidak hanya dapat bermimpi, tetapi juga membuat mimpi itu menjadi kenyataan.
Sebagian besar seniman pada awalnya tidak terlalu memperhatikan apa yang orang lain ingin lihat dalam karya mereka. Mereka melepaskan energi dan bakat melalui kuas dan cat mereka.
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menjadi lebih percaya diri untuk mendengarkan dengan seksama apa yang menarik bagi pecinta seni, sehingga mereka dapat menyempurnakan karya mereka menuju arah tersebut seperti yang ditampilkannya kali ini.