BISNIS.COM, BEIJING - Sekretaris Jenderal Pusat Asean-China Ma Mingqiang mengatakan alat musik angklung sangat luar biasa, karena sederhana tetapi dapat menghasilkan harmoni yang sangat indah.
"Incredible (luar biasa)," katanya, saat menyaksikan sejumlah perwakilan negara sahabat dan tamu undangan bermain angklung bersama dalam acara Malam Indonesia di Beijing, Kamis (6/6/2013) malam.
Ma mengaku belum pernah memainkan alat musik tradisional Jawa Barat itu. "Saya belum pernah memegang, apalagi memainkannya," ungkapnya sambil tersenyum.
"Tetapi melihat orkestra angklung yang dimainkan malam ini, saya melihat langsung angklung sangat luar biasa. Sederhana, dapat dimainkan oleh siapa pun, dalam jumlah berapa pun hingga menghasilkan simfoni yang indah," kata Ma sambil memegang angklung.
Acara Malam Indonesia menampilkan profil Provinsi Sulawesi Barat melalui tarian, lagu dan makanan khasnya. Di awal acara ditampilkan tarian Tuqduq Mandar Litaq Pembelongan atau Tarian Tanah Air, di hadapan para hadirin yang terdiri atas perwakilan sepuluh negara Asean, China, serta sejumlah negara sahabat di Beijing.
Di tengah acara, para penari mengajak beberapa hadirin untuk menari bersama hingga tarian usai. Selain tarian, dilantunkan pula lagu-lagu tradisional Indonesia seperti Angin Mamiri, Ayo Mama, beberapa lagu mandarin seperti Yue Liang Dai Biao Wo De Xin dan lainnya.
Selain itu para hadirin juga diajak menikmati pertunjukan orkestra angklung dari Saung Udjo yang memainkan tiga lagu. Setelah itu para hadirin juga diajak bermain angklung bersama di bawah arahan Kang Daeng Udjo dengan tiga lagu.
Angklung adalah alat musik bambu khas Indonesia yang telah tercatat sebagai salah satu warisan budaya dunia The Intangible Heritages UNESCO