BISNIS.COM,JAKARTA- Andi Fadly Arifuddin baru melakukan salat magrib di sebuah musala kecil tak jauh dari Dome Stage Java Rockin'land 2013.
Perhelatan musik rock terbesar di Indonesia itu digelar di Pantai Karnaval Ancol Jakarta pada 22—23 Juni 2013. Dia duduk di sebuah kursi kecil sembari mengenakan sepatu nya kembali.
Wajahnya masih tampak basah dari sisa air wudu. Ini adalah kali pertama saya melihat vokalis grup band Padi tersebut secara langsung. Satu lagu yang saya ingat adalah Begitu Indah, sekitar 12 tahun silam.
Tubuhnya kini lebih gempal dibandingkan beberapa tahun lalu ketika saya menyaksikan dia di layar kaca. Fadly, begitu dia disapa berpenampilan minimalis. Dandanannya tak seheboh para personil band rock dan metal lain yang sama-sama. Fadly hanya mengenakan kemeja,jeans dan topi selama konser dengan proyek band barunya, Musikimia.
Musikimia adalah sebuah band yang fokus membawakan lagu-lagu legendaris dunia. “Yang pasti kita semua harus bersyukur sudah berada di sini. Ini semua tidak terlepas dari jasa-jasa para rocker terdahulu,” ujarnya.
Beberapa menit kemudian, band besutan Fadli, Rindra dan Yoyo dari band Padi itu diberi kesempatan manggung di Dome Stage atau panggung ketiga utama. Fadli sang vokalis mengatakan di atas panggung bahwa band didirikan untuk mengapresiasi lagu-lagu inspiratif baik dari musisi lokal maupun mancanegara.
Lagu pertama yang dimainkan Musikimia berjudul Rolling in the Deep yang dipopulerkan penyanyi Adele. sementara lagu kedua kedua, dengan semangatnya membawakan Merdeka Sampai Mati yang terinpirasi oleh beberapa puisi-puisi penyair yang hilang di zaman
Orde Baru, Wiji Thukul.
“Lagu ini kami dedikasikan buat WijiThukul. Ini tercipta atas puisinya,” ujar Fadli.
Meskipun suara Fadli kurang maksimal, dia tetap memaksakan tampil untuk Java Rockin'land. Dia pun menggeber lagu-lagu lainnya seperti Bidadari yang diciptakan oleh Padi sendiri, Bukan Lautan Hanya Kolam Susu dari Koes Plus, atau Begini Begitu milik Benyamin Sueb.
Kejutan lain, Fadli mengajak penonton ke atas panggung membawakan lagu Rock n Roll milik Led Zeppelin. Sontak seluruh penonton pun memberikan tepuk tangan buat Fadli Cs setelah sebelumnya membawakan lagu andalan Apakah Harus Seperti Ini.
Konser akbar rock itu menampilkan 60 band lokal dan internasional. Pada hari pertama, sederet musisi rock Tanah Air semacam Edane, Gugun Blues Shelter, Navicula, Efek Rumah Kaca, Koil dan lainnya tampil hangat membuat penonton terus bergoyang.
MENGOBATI KERINDUAN
Sejumlah nama musisi rock luar negeri pun tak mau kalah. Sebut saja misalnya Sixpence None The Richer yang membawakan alunan musik tersendiri. Band gaek yang mempopulerkan tembang Kiss Me era 2000-an itu tampil lebih lembut mengajak penonton
dengan lagu-lagu andalan.
Beberapa tembang yang mengobati kerinduan fans antara lain Raincoat, Beetween The Lines, Kiss Me, Safety Line,Radio, Melody Of You dan tak ketinggalan lagu andalan mereka, There She Goes. Sixpence None The Richer tampil hampir satu jam di Rockin'land Stage
atau panggung kedua utama.
Tak hanya itu, band hardcore asal Amerika Serikat, Suicidal Tendencies bentukan 1980-an, yang ditunggu-tunggu penonton juga sempat memanaskan area Pantai Karnaval Ancol. Band bertempo cepat ini berhasil membuat para penonton bergerak di depan mulut panggung
utama IM3 Java Rockin'land.
Apalagi mereka membawakan lagu beat semacam You Can’t Bring Me Down, Freedom, War Inside My Head dan Send Me Your $$$. Yang lebih mengejutkan lagi, sekitar pukul 21:18, seorang vokalis grup musik lokal Seringai, Arian diajak naik ke atas panggung.
Sontak penampilan pun heboh seketika. Sayang, Arian tak sempat duet bersama vokalis Suicidal Tendencies, Mark Muir.
Namun, kegembiraan penonton terbayar sudah kala lagu terakhir mereka dengan mengajak sejumlah penonton ke atas panggung. Namun, puncak dari konser di hari pertama itu memang ada pada Collective Soul. Sebuah band alternative rock era 1990-an itu menjadi penutup dengan lagu-lagu andalan seperti December, She Said, Tell Me Why, River Flows dan Compliment.
Bagi sebagian penonton, mungkin lagu-lagu ini akan mewakili kenangannya. Memasuki hari kedua, panggung-panggung Dome Stage,Camden Juice Mvrck Stage,Tebs Stage, Provaganda Stage dan Chevrolet Stage sudah dipenuhi pecinta rock. Kali ini, band-band yang lebih memiliki
aliran cadas seolah diberikan tempat layak untuk unjuk gigi di hadapan ribuan penonton.
Band Aftercoma, Sentimental Moods, Konspirasi Marche La Void, Story Starry Nite dan Pas Band mampu mengobok-obok penonton dengan suguhan lagu kerasnya. Sementara memasuki senja, band Gigi, J-rocks, The Triangle, Roxx, Rumah Sakit dan /Rif memberikan sajian
musik yang terbaik bagi para penggemar.
Band yang paling dinantikan para penonton pun hadir: Sugar Ray. Sebuah band 1990-an yang sukses menggeber lagu-lagu semacam Sweet Home California, Someday, Answer The Phone, Under The Sun,Every Morning, Is She Really, Summer Time Coming dan When It’s Over. Puncak acara pun ditutup oleh band rock legen daris Steelheart yang sudah dari sore ditunggu-tunggu ribuan penggemar. (Miftahul Khoer)