Relationship

Lebih Muda dengan Terapi Stem Cell, Bagaimana Prosesnya?

Rahmayulis Saleh
Sabtu, 24 Agustus 2013 - 09:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Setiap orang tentunya ingin selalu hidup sehat, dan tampak lebih muda dari usianya sesungguhnya.

Selalu berupaya untuk berpikir positif, hidup menyenangkan, dan bermakna. Tapi, bagaimana caranya untuk mendapatkan semua itu?

“Untuk memperoleh semua hal itu, salah satunya bisa melalu terapi stem cell,”kata Mark Berman, dokter bedah kosmetika asal Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (23/8/2013) malam.

Dia menjelaskan teknologi terapi stem cell ini dengan mengambil lemak dari sel tubuh sendiri, dan bukan dari orang lain. Sehingga badan dapat menerima stem cell, yang dimasukkan kembali ke dalam tubuh untuk memperbaiki organ yang perlu perbaikan.

Saat lahir, kata penemu sistem stem cell dari lemak ini, seseorang dibekali sekitar 80 juta stem cell. Namun, pada saat orang tersebut memasuki usia 40 tahun, kadar stem cell-nya berkurang menjadi sekitar 35 juta.

Hal itu menyebabkan semakin lamanya kulit beregenerasi dan penurunan produksi kolagen. Akibatnya kulit pun menjadi kusam dan berkerut. Selain itu, rambut juga mengalami kerontokan, otot mengecil, dan mulai timbul berbagai penyakit degeneratif, seperti diabetes, jantung, hipertensi, dan stroke.

Prasna Pramitha, dokter spesialis penyakit kulit yang bertanggung jawab dalam Stem Cell Therapy di Ultimo Clinic Aestetic & Dental Center Jakarta, menuturkan stem cell atau yang dikenal juga dengan sel punca, merupakan sel induk yang berpotensi berkembang men jadi beberapa sel tubuh yang berbeda, seperti sel otak, otot, hati, maupun sel darah.

Menurut dia, stem cell yang paling banyak digunakan adalah yang berasal dari sel dewasa, terutama dari lemak, karena sudah matang. Lemak yang potensial diambil dari beberapa bagian tubuh seperti dari perut atau pinggang. Lalu lemak itu akan dipisahkan dari stem cell-nya. Kemudian sel puncaini dimasukkan kembali ke dalam tubuh melalui intervena.

“Saat disuntikkan ke tubuh, stem cell itu akan mencari daerah yang mengalami perbaikan melalui proses homing. Setelah itu, stem cell akan menjalankan fungsinya untuk mereparasi jaringan yang rusak sehingga membaik kembali," tambahnya.

Dia mengatakan teknologi stem cell ini sudah banyak dilakukan di negara maju, seperti Jerman, Jepang, Korea, dan Amerika Serikat.

“Stem cell ini berperan penting pada produksi sel darah merah, penggantian kulit secara berkala, juga pada proses penyembuhan akibat peradangan, maupun cedera,”ujarnya.

Pramitha menambahkan Ultimo berkolaborasi dengan Cell Surgical Network di Amerika Serikat, untuk mengembangkan terapi stem cell di Indonesia.  (ltc)

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro