Bisnis.com, JAKARTA— Semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk masa depan anak.
Bagaimana cara mendidik anak agar bisa menjadi pemimpin?
Anna Surti Ariani, psikolog anak dan keluarga mengatakan untuk tumbuh kembang anak diperlukan pola asuh yang tepat, dukungan nutrisi yang tepat, lingkungan yang aman dan kondusif serta stimulasi.
“Melatih kepemimpinan pada anak bukan yang memimpin temannya, tapi pada dirinya sendiri,” kata Anna disela-sela acara di Kidzania, Kamis siang (17/10/2013).
Pendidikan kepemimpinan sudah dimulai sejak bayi. Banyak ibu kelas menengah percaya anaknya memiliki potensi yang besar dan suatu hari nanti akan memberika kebanggannya dan keluarganya.
Ada beberapa tip yang perlu diperhatikan oleh orang tua untuk mendidik anaknya agar bisa menjadi pemimpin:
- Tumbuhkan rasa percaya diri pada anak yang sudah dimuali sejak bayi
- Kemampuan berkomunikasi. Stimulasinya dengan cara bergaul dengan temannya dan diajak banyak bicara, banyak ditanya. Hal ini dimulai usia satu tahun ke atas
- Anak dianjurkan untuk ambil kebutuhan sendiri
- Ajak anak untuk bersosialisasi. Tingkat sosialisasi anak akan baik setelah usia 3 tahun, karena kemampuan sosialisasi anak usia 3 tahun ke bawah masih bersifat egocentrism yang menjadikan diri sendiri sebagai pusat pemikirannya.
Stimulasi untuk mengasah kepemimpinan pada anak, kata Anna, dapat dilakukan melalui permainan tradisional antara lain peta umpat, karena mengasah otaknya untuk mengatur strategi kapan jongkok, permainan ular naga, atau permainan nenek gerondong.
Stimulasi melalui permainan tradisional kepada anak, katanya, juga dalam rangka mengenalkan budaya Indonesia sejak dini kepada anak.