Fashion

Perempuan Indonesia Malas Olah Raga

Rahmayulis Saleh
Selasa, 29 Oktober 2013 - 13:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perempuan Indonesia masih malas olahraga, dan sulit mendisiplinkan dirinya untuk berolahraga secara teratur.

Hasil riset terbaru mengenai perempuan Indonesia, terlihat bahwa hanya 14% yang berolah raga secara rutin setiap hari.  Sekitar  61% perempuan merasa sulit mendisiplinkan dirinya untuk berolah raga secara teratur.

Consumer Polling dalam rangka Hari Osteoporosis Dunia tersebut, diselenggarakan oleh PT Fonterra Brands Indonesia, pada September 2013. Respondennya sebanyak 401 orang, terdiri atas laki-laki 201 orang dan perempuan 200 orang (50%), dengan rentang usia 18-50 tahun.

Dalam riset tersebut juga diketahui bahwa hanya 29% perempuan Indonesia yang mengerti rekomendasi kalsium harian 1.000 mg per hari. Dan sebanyak 41% tidak mengonsumsi produk kaya kalsium (sayuran hijau, minyak ikan, sereal fortifikasi, kacang, dan lainnya) setiap hari.

Fakta lainnya yang ditemukan dalam survei lewat online ini, adalah masyarakat Indonesia memiliki gaya hidup tidak aktif/duduk terus menerus, yaitu rata-rata 7 jam/hari kerja dan 5 jam/hari pada akhir pekan.

Sebanyak 53% perempuan Indonesia tidak mengonsumsi produk olahan susu yang kaya kalsium (susu, yogurt, dan keju) setiap hari. 

Fakta tersebut, kata Vienno Monintja, Marketing Director PT Fonterra Btands Indonesia, menunjukkan bahwa perempuan Indonesia masih belum memiliki pengetahuan, dan gaya hidup yang bisa menjadi contoh anggota keluarga.

Untuk lebih memberi pemahaman dan mensosialisasikan gaya hidup sehat, perusahaannya melakukan berbagai kegiatan edukasi dan promotif di berbagai daerah di Indonesia.

"Salah satu kegiatan kami melalui produk susu Anlene, adalah mengampanyekan Generasi Bergerak: 2 Minggu untuk Indonesia Lebih Kuat," kata Vienno di Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Dia menuturkan perusahannya juga bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, mengadakan pelatihan pencegahan osteoporosis bagi ratusan kader PKK di tingkat provinsi hingga kelurahan di 6 wilayah di Ibukota.

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro