Bisnis.com, JAKARTA - Dari pemilihan nama seperti Adi, Kakek Sumbo, Kokar, Nero dan Kirun serta dengan setting Sumatra, Jawa, Sulawesi dan Papua dalam film Petualangan Adi menegaskan film ini mengangkat budaya dan ciri khas Indonesia”.
Kalimat di atas merupakan kutipan langsung dari Heri Kiswanto, sutradara film Petualangan Adi. Film ini adalah film animasi 3D pertama dan satu-satunya yang digarap oleh 100% warga pribumi.
Petualangan Adi merupakan hasil kerja sama dari Kementerian Pendidikan Nasional, Batavia Pictures dan Castle Production yang juga merangkul beberapa siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk turut serta membantu proses penciptaan tokoh dan setting tempat.
Mereka berasal dari 10 SMK yang tersebar di Indonesia seperti SMKN 3 Kasihan Yogyakarta, SMKN 5 Yogyakarta, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 2 Jepara, SMKN 9 Surakarta, SMKN Tunas Harapan Pati, SMKN 11 Surabaya, SMKN 4 Malang, SMK Bina Informatika Tangerang, dan SMK Pelita YNH Sukabumi.
Di film ini, dikisahkan, Adi adalah seorang anak SMK yang mandiri dan cerdas. Sejak kecil ia dibesarkan oleh kakeknya yang bernama Sumbo. Ayahnya, Kokar, pergi meninggalkan Adi dan menjadi seorang penguasa yang jahat di planet luar angkasa.
Usia kakek Sumbo tak lama lagi, ia mempersiapkan strategi untuk menghadapi kejahatan Kokar dan kelompoknya dengan mewariskan Robot yang bernama B10, yang akan menemani Adi menghadapi segala kejahatan Kokar.
Robot B10 ini berfungsi maksimal jika diinstal dengan Sembilan Pusaka yang harus ditemukan oleh Adi di seluruh penjuru Nusantara. Ditemani 2 orang sahabatnya Sri dan Ocel, Adi berpetualang mencari pusaka tersebut hingga ke Sulawesi, Sumatra dan Papua.
Namun, rahasia kehebatan Sembilan Pusaka ini terdengar juga oleh Kokar. Dirinya juga hendak menguasinya karena siapa saja yang mampu mendaptkan semua pusaka, ia akan menjadi tak terkalahkan dan menjadi penguasa jagad raya.
Film ini ditutup dengan usaha Adi menerobos istana Kokar. Ia ingin menghadapi langsung ayahnya tersebut yang telah berubah menjadi monster yang jahat. Film yang tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 24 Oktober 2013 yang memiliki durasi 90 menit ini membuat penonton penasaran dengan kelanjutan kisah Adi melawan ayahnya sendiri. Apakah Adi akan menang ataukah Kokar yang menjadi penguasa jagad raya?
Kelanjutan fim ini, akan dituangkan dalam film Petualangan si Adi 2 yang rencananya juga akan digarap oleh siswa SMK di bawah tinjauan Diknas.
“Dengan dana sekitar Rp2 miliar-Rp3 miliar, kita mampu menciptakan film konsep 3D dengan 100% buatan anak negeri,” kata Lucki Lukman Hakim, Executive Produser Batavia Pictures.
Ia menambahkan, pihaknya optimis dengan sekuel Petualangan si Adi 2.
Film bergenre petualangan-komedi ini sangat cocok bagi anak-anak Indonesia yang ingin melihat maha karya pemuda Indonesia penerus bangsa. Film ini juga sarat akan tata krama dan sopan santun budaya timur yang dijujung tinggi.
Para orang tua dianjurkan untuk membawa anak-anaknya menikmati film ini untuk menyerap nilai-nilai kekeluargaan, persahabatan dan perjuangan dalam membela kebenaran.
Petualangan Adi merupakan terobosan baru bagi anak Indonesia untuk mendapatkan tontonan yang mendidik dan layak tonton.
