Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 52 seniman dan kelompok dari 18 negara, mulai hari ini (9/11/2013) menampilkan karya-karya seninya dalam ajang Jakarta Biennale 2013 yang digelar hingga 30 November di Teater Jakarta.
Direktur Eksekutif Jakarta Biennale 2013, Ade Darmawan, mengatakan, perhelatan dua tahunan ini digelar bertujuan untuk memberi ruang pada seniman, sekaligus hiburan bagi warga Jakarta.
Menurutnya, kendati jumlah seniman pada perhelatan seni kontemporer berkelas internasional tahun ini lebih sedikit dibandingkan pada 2009 dan 2011, tetapi tidak berpengaruh pada kualitas karya yang ditampilkan. Peserta yang ikut andil pada Jakarta Biennale 2009 tercatat sebanyak 60 seniman, sementara pada 2011 sebanyak 157 seniman.
Dia mengatakan rangkaian program Jakarta Biennale ke-15 ini mengambil tema Siasat yang diambil dari bahasa Arab, Siyasah berarti taktik. Tema ini diselaraskan untuk menyiasati keterbatasan ruang, potensi dan segala permasalahan yang berada di seputar kota.
“Tempat parkir bawah tanah Teater Jakarta ini misalnya kami pakai lantaran tidak menemukan ruang untuk Jakarta Biennale tahun ini. Tetapi justru kami tertantang untuk berpikir sekreatifmungkin menjadikan ruang terbatas ini lebih ekspresif,” ungkapnya.
Selain Indonesia, sejumah peserta perwakilan dari berbagai negara ikut serta dalam ajang kali ini a.l. Malaysia, Vietnam, Singapura, Filipina, Korea Selatan, China, Australia, Jerman, Argentina, Belanda, Prancis dan negara lainnya.
Nama-nama seniman yang terlibat a.l. Abdulrahman Saleh, Agan Harahap, Komunitas Akumassa, Awan Simatupang, Eko Nugroho, Sebastian Diaz Morales, Xu Tan, Jimmy Ogonga, Nguyen Trinh Thi, Lifepatch Collaboration dan banyak lagi.
