Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Festival Keraton Sedunia atau World Royal Heritage Festival (WRHF) digelar setiap dua tahun sekali di kawasan Monas.
"Mungkin dua tahun sekali, dengan tema yang berbeda-beda. Misalnya, tahun ini mengenai pengantin di keraton, mungkin tahun depan atau dua tahun lagi bisa saja kuliner keraton. Tahun berikutnya adat istiadat keraton, kan ini kekayaan, keanekaragaman kita. Budaya Nusantara, budaya dunia ya ini memang harus diangkat," ujarnya seperti dimuat situs milik Pemprov DKI, Beritajakarta, Kamis (5/12/2013).
Kegiatan tersebut diadakan selama empat hari yakni 5-8 Desember 2013. Berbagai rangkaian acara digelar mulai dari pameran keraton, festival kuliner, pagelaran budaya, serta kirab budaya.
Jokowi menjelaskan Festival Keraton se-dunia ini diharapkan dapat meningkatkan lebih banyak kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke ibu kota. "Kita Ingin bangun brand Jakarta. Kita ingin selenggarakan event-event yang berbeda, ada diferensiasinya, sehingga menarik wisatawan mancanegara mengunjungi Jakarta."
Dalam acara yang baru kali pertama diselenggarakan ini, sebanyak 165 peserta dari dalam negeri seperti, kerjaan, kasunanan, kasultanan, penglisir, saoraja, pura, dan pemangku adat akan memeriahkan perhelatan ini.
Selain itu, peserta dari luar negeri yang berasal dari 11 negara seperti, Malaysia, Singapura, Philipina, Norwegia, Swedia, Jepang, Brunei Darussalam, United Kingdom, Portugal, Afrika Selatan, dan Denmark siap mengirimkan perwakilannya.
Menurut Jokowi, acara seperti ini belum pernah diadakan di dunia. Sehingga diharapkan bisa diselenggarakan secara rutin di Jakarta.
"Ini di dunia belum pernah ada. Keraton-keraton dikumpulin. Kita lihat akan seperti apa. Apakah brand kotanya akan terangkat atau tidak. Saya yakini ini akan jadi agenda rutin. Tapi mungkin tidak tahunan, mungkin dua tahunan. Dengan tema berbeda-beda tentunya."