Bisnis.com, SURABAYA – Kota Surabaya diprediksi masuk peringkat 7 destinasi pariwisata perkotaan di negara Asean pada 2016, mengingat banyaknya potensi yang tengah digenjot pemerintah.
J. Susanto dari Pusat Strategi dan Studi Global Departemen Hubungan Internasioal Universita Airlangga, mengatakan Surabaya akan masuk rangking ke-7 setelah kota di Singapura, Kuala Lumpur, Manila, Jakarta, dan disusul Bandung.
“Pada 2015- 2016 Surabaya akan nyaman untuk dikunjungi dengan respon yang paling banyak adalah pariwisata perkotaan,” katanya dalam seminar Menuju Komunitas Ekonomi Asean 2015 - Memanfaatkan Peluang Merebut Pasar Asean, di Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Surabaya, Kamis (12/12/2013).
Meski pemerintah kota saat ini gencar membenahi infrastruktur, tetapi menurut Susanto, Surabaya harus mengeksplorasi budaya khas daerah yang bisa memiliki nilai tambah saat menghadapi pasar bebas nanti.
“Dulu ada srimulat dan ludruk tapi sekarang mati jadi terkesan Surabaya tidak ada karakternya,” imbuhnya.
Padahal, infrastruktur Surabaya sudah cukup mendukung seperti bandara Juanda yang sudah internasional, pembuatan jalan-jalan baru dan bertumbuhnya industri properti seperti hotel-hotel serta mal.
“Surabaya memposisikan diri sebagai tempat meeting, incentive, convention and exhibition [MICE], ini cukup menarik bagi perkembangan kota ke depan,” imbuhnya.