Bisnis.com, JAKARTA - Seringkali seorang wanita tak begitu menghiraukan kondisi medis organ tubuh kewanitaannya seperti payudara, rahim, dan vagina. Padahal, sel kanker bisa berkembang di ketiga organ kewanitaan ini tanpa pandang bulu.
Hal ini tak mengherankan, sebab pertumbuhan sel kanker tidak selalu berhasil dideteksi melalui screening test. Banyak pula penderita kanker yang baru menyadari penyakitnya saat memasuki stadium lanjut karena tak menyadari gejala-gejala kanker di tubuhnya.
Beth Y. Karlan, MD., Direktur The Women's Cancer Research Program at Cedars-Sinai's Samuel Oschin Comprehensive Cancer Institute, mengatakan gejala kanker terkadang memang serupa dengan perubahan fisiologis.
"Tapi apabila gejala anda persisten dan progresif--apabila anda terbangun setiap pagi dan merasakan sesuatu yang mengkhawatirkan--bahkan dalam dua minggu berturut-turut, sebaiknya anda pergi ke dokter," katanya.
Berikut tuturan 5 gejala kanker pada organ kewanitaan yang patut diperhatikan dari Karlan :
- Perubahan bentuk dan warna pada payudara yang kontinyu. Apabila terdapat cekungan pada payudara, dan payudara tampak berwarna oranye, sesuatu yang salah mungkin terjadi pada payudara. "Cekungan pada payudara sering berhubungan dengan kanker payudara inflammatory. Kanker yang langka dan agresif yang ditandai juga dengan payudara yang tampak lebam, panas, dan memerah," ujar Karlan.
- Pendarahan setelah menopause. Seorang wanita yang memasuki masa menopause tak seharusnya mengalami pendarahan. Apabila terjadi, sebaiknya segera dilakukan pengecekan. Pendarahan mungkin mengindikasikan kanker serviks.
- Munculnya benjolan. Apabila anda merasakan adanya benjolan keras di bawah ketiak, di leher, dan di bawah lengan anda, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
- Keluarnya cairan vagina berbau. Vagina memang sewajarnya mengeluarkan cairan. Namun apabila cairan tersebut berbau tak sedap, berwarna, atau bahkan disertai bercak darah, sebaiknya jangan abaikan gejala ini. Cairan vagina berbau bisa jadi mengindikasikan infeksi atau kondisi medis yang lebih serius.
- Berat badan bertambah atau berkurang secara drastis. Penurunan atau penambahan berat badan secara drastis, apalagi di saat anda memakan makanan anda dengan porsi normal, mungkin saja mengindikasikan kanker.