Bisnis.com, JAKARTA - Lupus Eritmatosus Sistemic (LES) atau biasa dikenal dengan penyakit lupus merupakan salah satu jenis penyakit autoimun.
Autoimun adalah keadaan ketika sistem pertahanan tubuh kita (sistem imun) mengenali jaringan tubuh yang sehat sebagai ancaman (bakteri atau virus). Kesalahan serangan ini menyebabkan munculnya peradangan di tubuh.
Walaupun terkadang pada beberapa orang gejala lupus cukup ringan, tetapi penyakit ini diderita seumur hidup dan bisa saja menjadi parah. Meski demikian, gejala yang timbul dapat dikontrol dan dicegah agar tidak menimbulkan kerusakan pada organ vital tubuh.
Ada beberapa jenis penyakit lupus, jenis yang paling umum dan yang paling kronis adalah Lupus Eritmatosus Sistemic (LES). Jenis lainnya yaitu lupus diskoid yang menyerang jaringan kulit, lupus yang dipicu oleh obat-obatan, serta neonatal lupus yang diderita oleh bayi.
Penyebab utama lupus tidak diketahui. Para ahli meyakini bahwa beberapa individu memiliki gen tertentu yang memengaruhi kerja sistem imun. Mereka lebih rentan terkena lupus, apalagi jika bertemu dengan faktor pemicu dari lingkungan, seperti infeksi virus, polusi, dan sinar matahari.
Gejala lupus sangat beragam, terkadang gejala tersebut datang dan pergi dalam rentang waktu yang tidak tentu. Ketika gejala lenyap dalam kurun waktu tertentu, maka penyakit dikatakan berada dalam masa remisi.
Gejala umum yang dialami penderita lupus antara lain, merasa kelelahan ekstrim, nyeri atau pembengkakan pada sendi, demam, dan ruam-ruam pada kulit. Ruam tersebut terkadang muncul setelah berada di bawah sinar matahari. Sering sariawan yang tidak terasa sakit, serta kerontokan rambut, juga merupakan gejala lupus.
Dalam kurun waktu tertentu, beberapa penderita lupus (odapus) mulai bermasalah dengan jantung, paru-paru, ginjal, sel darah, atau sarafnya.
Lupus sangat sulit didiagnosa, karena munculnya gejala lupus selalu berbeda orang per orang. Jika dicurigai lupus, dokter akan memeriksa dengan menanyakan pertanyaan tentang gejala penyakit sebelumnya, serta melakukan tes urin dan tes darah.
Pengobatan lupus biasanya termasuk :
1. Krim kortikosteroid untuk ruam kulit
2. Nonsteroid Anti-inflammatory drugs (NSAIDs) untuk nyeri sendi atau nyeri otot ringan dan demam.
3. Obat anti malaria untuk mengobati kelelahan, nyeri sendi, dan ruam kulit.
4. Pil kortikosteroid, jika obat-obatan lain tidak mempan mengontrol gejala.
5. Imunosuppressant, terkadang diresepkan dokter untuk menekan sistem imun.