Bisnis.com, JAKARTA-- Ibu hamil dan menyusui, serta bayi dan anak harus mendapat perhatian khusus, terutama 1.000 hari pertama kehidupan mereka.
Pasalnya, pada masa keemasan atau golden periode itu, merupakan masa tidak tergantikan pada pembentukan otak dan saraf.
Hal tersebut disampaikan Menko Kesra Agung Laksono dalam Rapat Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi, di Kantor Kemenko Kesra, Kamis (28/8/2014).
Agung meminta agar masalah gizi dipastikan tetap menjadi prioritas agenda pasca Millenium Development Goals (MDGs) 2015 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2014-2019.
Menko Kesra menuturkan Indonesia saat ini masih menghadapi persoalan gizi. Telah terjadi kenaikan angka kurang gizi, yang semula 17,2% kini jadi 19,4%.
Karena itu, tuturnya, Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang dicanangkan pada 2013 melalui Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013, perlu terus digalakkan.
"Dengan begitu kita dapat mengejar penanganan angka kurang gizi tadi. Berbagai pihak harus bekerja keras dengan menjalankan berbagai program yang sudah ada," ungkapnya.
Menurut dia, gerakan nasional ini diperlukan karena masih ada 4,9% kasus gizi buruk, dan masih ada 1 juta balita yang harus ditangani. Belum lagi 14,2% kasus gizi lebih atau kegemukan. Ini juga harus mendapat perhatian.
