Bisnis.com, JAKARTA - Ananda Sukarlan, namanya mungkin belum begitu familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun, bagi pecinta musik klasik, terutama instrumen piano, nampaknya tidak mungkin kalau tidak mengenal dirinya.
Pria kelahiran Jakarta 10 Juni 1968 itu bahkan menjadi satu-satunya orang Indonesia yang masuk dalam buku The 2000 Outstanding Musicians of the 20th Century, yang berisikan riwayat hidup 2000 orang yang dianggap berdedikasi pada dunia musik.
Bahkan, belum lama ini, Juli 2014, pianis yang saat ini tinggal di Spanyol itu baru saja dianugerahi penghargaan tertinggi Dharma Cipta Karsa dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ananda Sukarlan yang disebut sebagai One Of The World's Leading Pianists oleh Sydney Morning Herald itu kembali akan mempersembahkan kemampuan bermain pianonya dalam gelaran resital piano tunggal di Tanah Air.
Pianis kebanggaan Tanah Air yang mengasah kemampuannya sejak kecil itu akan mempersembahkan konser piano tunggal bertajuk Rapsodia Nusantara, di Titan Center, Bintaro pada Sabtu 20 September 2014 mulai pukul 19.00 wib.
Suami Raquel Gomez dan ayah dari seorang putri itu akan memainkan karya-karya terbarunya, antara lain Variations on Ismail Marzuki's, Rayuan Pulau Kelapa, Rasa Sayange, Buka Pintu, serta Variations on The Theme BACH, selama 2 jam pertunjukan.
Selain itu, maestro piano berkacamata ini dipastikan akan mempersembahkan karya-karyanya yang selama ini telah mengantarkan namanya serta membawa nama Indonesia ke panggung internasional, yakni Rapsodia Nusantara.
Rapsodia Nusantara adalah gaya, versi dan interpretasi bermain piano seorang Ananda Sukarlan, yang berasal dari lagu-lagu rakyat Indonesia alias nusantara, yang dikemas dalam notasi dengan teknik level tertinggi dalam bermain piano.
Saat ini, Ananda Sukarlan telah melahirkan puluhan aransemen Rapsodia Nusantara yang terbagi dalam Rapsodia Nusantara No.1 hingga Rapsodia Nusantara No.14.
"Rapsodia Nusantara lahir karena terinspirasi dari Hungarian Rhapsodies, yang berhasil memopulerkan lagu-lagu rakyat Hungaria ke seluruh dunia. Dan melalui Rapsodia Nusantara kami membawa identitas Indonesia ke ranah internasional juga," tuturnya ketika ditemui belum lama ini di kawasan SCBD.
Saat ini, ratusan pianis lokal maupun internasional juga telah memainkan repertoar Rapsodia Nusantara di berbagai belahan dunia, sehingga semakin memperkenalkan nama Indonesia yang kaya dengan kebudayaannya itu kepada masyarakat global.
Pihaknya berharap dengan pagelaran konser tersebut semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap musik klasik, terutama kalangan generasi muda, mengingat mayoritas apresiasi justru dia dapatkan dari masyarakat luar negeri.
Andy, begitu dia biasa dipanggil, mengatakan salah satu keunikan yang akan dihadirkan dalam konsernya kali ini adalah, dia akan memainkan sebuah karya klasik istimewa ciptaan komponis besar Rusia bernama Rimky Korsakov yang bertajuk Variations on The Theme B-A-C-H.
Keistimewaannya, karya ini sejak ditulis pada 1878 pernah dimainkan di beberapa konser di Rusia, akan tetapi tiba-tiba karya ini menghilang. Manuskrip tersebut kemudian secara tidak sengaja diketemukan kembali pada 1979 diantara tumpukan kertas-kertas musik Rimsky Korsakov.
Karya ini kemudian dimainkan lagi, terutama di Eropa, akan tetapi sampai sekarang belum begitu dikenal. "Di luar Eropa, karya ini juga belum pernah dimainkan lagi. Konser di Titan Center ini akan menjadikan pertunjukan perdana karya masterpiece itu di Indonesia bahkan di Asia," tuturnya bersemangat.
Manager Ananda Sukarlan, Chendra Panatan menambahkan konser Rapsodia Nusantara ini juga akan menampilkan beberapa musisi lainnya seperti Rio Silaen, Voice Of Indonesia, Jessica Sudarta, dan Lissa Gracia Supadi.
"Konser akan dibuka oleh paduan suara Voice of Indonesia, serta 2 bintang tamu pemain harpa Jessica Sudarta dan Lisa Gracia Supadi akan memainkan karya baru Ananda bertajuk Pas de Deux D'Amour," ujarnya.
Hanny Setiati Sagita, Event Manager PT Sarana Titan Manunggal (Titan) menambahkan bahwa Rapsodia Nusantara merupakan konser yang dirancang Ananda Sukarlan dan Titan Center untuk memberikan apresiasi kepada kegiatan seni, khususnya permainan piano oleh salah satu anak bangsa yang berbakat.
"Dengan dukungan desain interior yang menarik, Titan Teater yaang kapasitas tempat duduk hingga 400 orang serta perangkat audio dan sound system yang terintegrasi dipastikan akan memberikan pengalaman yang luar biasa ketika menikmati konser ini," ujarnya.
