Laksa Sagu Peranakan/Bisnis-Deandra Syarizka
Kuliner

Kuliner Nusantara: Lezatnya Laksa Sagu Peranakan

Deandra Syarizka
Jumat, 7 November 2014 - 04:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Hidangan laksa telah dikenal sebagai salah satu makanan tradisional di Indonesia.

Biasanya masakan ini terdiri dari mie yang dicampur dengan kuah, aneka bahan lain seperti daging ayam dan udang, serta beragam sayuran.

Kata laksa diambil dari Bahasa Sanskerta yang berarti banyak, menggambarkan banyaknya bumbu yang digunakan untuk mengolah hidangan tersebut.

Di Indonesia, kita mengenal beragam jenis laksa, mulai dari laksa Betawi, laksa Bogor, dan masih banyak lainnya.

Bahan utama laksa biasanya mie yang terbuat dari terigu.

Meski begitu, dengan sentuhan kreativitas, koki Rahung Nasution mengajak para ibu untuk berkreasi membuat laksa yang terbuat dari sagu bernama Laksa Sagu Peranakan pada acara demo masak Festival Desa 2014 di Bumi Perkemahan Ragunan, beberapa waktu lalu.

Ada alasan khusus mengapa Rahung memilih mie yang terbuat dari sagu untuk hidangannya.

Bahan pangan yang lazim dikonsumsi masyarakat Indonesia di wilyah timur ini mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.

Pertama, sagu memberikan efek mengenyangkan tetapi tidak menggemukkan. Dia juga dapat mencegah sembelit dan mengurangi risiko kanker usus.

Sagu juga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Selain manfaatnya bagi kesehatan, penggunaan sagu ini menjadi salah satu misi koki Rahung mengenalkan bahan pangan alternatif pada masyarakat.

Untuk membuat laksa sagu peranakan ala koki Rahung Nasution ini, ada beberapa bahan dan bumbu yang harus Anda siapkan.

Pertama, siapkan bahan utamanya berupa mie sagu, udang, dan daging ikan kembung yang telah dipotong kecil-kecil. Siapkan juga sayuran seperti oyong dan tauge sebagai penambah serat.

Rahung dikenal sebagai koki yang gemar menggunakan banyak rempah-rempah tradisional dalam masakannya.

Untuk hidangannya kali ini, dia menggunakan bumbu seperti bawang merah dan  bawang putih yang telah dihaluskan, ketumbar dan kemiri yang telah disangrai, kunyit yang telah dihaluskan, cabai, andaliman (sejenis rempah-rempah khas Batak), serai, asam gandis, terasi Medan, jeruk nipis, dan garam.

Dia juga memakai bahan-bahan seperti bunga kecombrang, daun kucai, cabai merah dan tauge sebagai taburan pada laksanya.

Uniknya, koki Rahung sama sekali tidak menggunakan penyedap rasa dalam membuat masakan ini.

Sebagai gantinya, dia menambahkan santan yang telah dicampur dengan kepala udang yang telah dihancurkan. Menurutnya, gurihnya bisa menggantikan penyedap rasa, juga jauh lebih menyehatkan.

Proses memasak laksa sagu peranakan ini sangat mudah. Sambil merebus mie sagu, Anda bisa membuat kuahnya.

Pertama, tumis menggunakan minyak kelapa bumbu-bumbu seperti bawang merah dan bawang putih.

Setelah itu masukkan satu per satu bumbu ke dalam air yang telah mendidih. Urutannya mulai dari bawang merah dan bawang putih yang telah ditumis, kunyit, serai, andaliman, asam gandis, baru masukkan sayur oyong dan udang.

Udang sengaja dimasukkan terakhir agar tekstur dagingnya tetap kenyal ketika disantap.

Setelah itu Anda bisa masukkan perasan jerus nipis untuk menyegarkan cita rasa.

Setelah kuahnya matang, Anda bisa mulai mencampurkan mie sagu ke dalamnya.

Setelah semuanya matang, laksa dituangkan ke dalam mangkuk.

Lalu taburkan bunga kecombrang, kucai, tauge dan irisan cabai merah. Taburan tersebut selain akan memperkaya laksa juga kian mempercantik tampilannya.

Warna merah muda bunga kecombrang, merah cabai, hijau kucai dan kuning kunyit kuah laksa akan seketika membangkitkan selera makan siapa pun yang melihatnya.

Soal rasa, tak perlu diragukan lagi. Aroma laksa sagu peranakan seolah mengundang siapa pun untuk segera mencicipinya.

Cobalah satu sendok terlebih dahulu, maka gurihnya udang dan potongan ikan kembung segera menyambut lidah Anda.

Kesegaran dari asam gandis dan jeruk nipis yang berpadu, membuat hidangan ini akan membuat mata Anda terjaga, cocok untuk disantap siang hari ketika rasa kantuk mulai menyergap.

Belum lagi cita rasa rempah-rempah yang digunakan, membuat hidangan ini tak mudah untuk dilupakan.

Siapa bilang hidangan menyehatkan tidak bisa lezat? Anda tertarik mencobanya? 

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro