Bisnis.com, JAKARTA – Pekerja seni musik Indonesia kini punya cara baru untuk menambah pemasukan mereka: lewat chatting.
Hal ini mungkin setelah Migme, penyedia hiburan media sosial, menggandeng beberapa perusahaan musik untuk memasukkan artis dan konten musik ke dalam platform Migme. Label rekaman yang diajak kerja sama itu adalah Sony Music Indonesia, Warner Music Indonesia, E-motion Entertainment dan GP Records.
Para artis tersebut bisa berbagi berita, musik, video, dan foto kepada penggemar. Imbalannya, para artis menerima royalti dan pembagian saham dari hasil pembelian hadiah dan barang virtual oleh penggemar.
CEO Migme Steven Goh mengatakan kerja sama tersebut dilakukan untuk mempertahankan pengguna Migme sekaligus untuk melakukan monetisasi. Dia berharap bisnis Migme dapat berkembang seiring potensi pasar yang besar.
“Indonesia memiliki ribuan artis dan penduduk 200 juta. Kerja sama ini berpotensi meraup pemasukan ribuan dollar AS per artis tiap bulannya,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (21/11/2014).
Migme dan perusahaan rekaman telah menandatangani nota kesepahaman mengenai pembagian hasil, pemilihan artis, pemasaran, dan kampanye promosi. Perjanjian definitif akan ditandatangani kembali pada awal 2015.
Direktur Eksekutif Warner Music Indonesia Toto Widjojo berharap kerja sama tersebut dapat memberikan keuntungan buat dua belah pihak.
“Artis Warner akan memberikan pengaruh besar untuk pengguna Migme,” katanya.