Ilustrasi/Bisnis.com
Entertainment

IFI Gelar Festival Sinema Perancis 2014

Agnes Savithri
Jumat, 5 Desember 2014 - 17:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Industri film terus mengalami perubahan dan perkembangan baik di Indonesia maupun luar negeri.

Prancis menjadi salah satu negara di Eropa yang perkembangan industri perfilmannya cukup pesat. Dalam lima tahun terakhir ini, film Perancis berhasil menyabet lima piala Oscar dan dua Palme dOr di Festival Film Cannes.

Dalam rangka memperkenalkan kualitas dan produk film Perancis, Institut Francais Indonesia (IFI) mengadakan Festival Sinema Perancis 2014 di sembilan kota besar di Indonesia. Terbagi menjadi tiga acara, yakni Panorama, Fokus dan Kompetisi Film Pendek Indonesia, festival ini diharapkan tidak hanya sebagai wadah perkenalan film Perancis, tetapi juga memacu semangat sineas muda Indonesia untuk berkarya.

Bagian Panorama, akan ditayangkan delapan film Perancis terbaru dari beberapa genre seperti komedia, drama, dan fantasi. Salah satunya adalah La Belle Et La Bte. Film ini disutradarai oleh Christophe Gans yang terkenal dengan film adaptasi video game Silent Hill. Dalam film terbarunya ini, Gans membuat versi baru dari kisah klasik si cantik dan si buruk rupa. Selain film produksi Gans, masih ada tujuh film Perancis lainnya yang bisa disaksikan selama festival ini berlangsung.

Sedangkan untuk Fokus, festival ini akan memperkenalkan salah seorang maestro film animasi Perancis, Jacques-Rmy Girerd. Girerd merupakan pendiri salah satu studio animasi di Perancis, Folimage. Studio yang berdiri sejak 1981 ini mengkhususkan memproduksi film-film animasi untuk segala usia.

Dunia film animasi merupakan prospek yang baik, karena saat ini di dunia, film animasi tidak hanya ditujukan untuk anak kecil namun hingga orang dewasa, tutur Girerd yang ditemui di IFI Thamrin.

Girerd telah melakukan dialog dengan beberapa sineas Indonesia, dan menurutnya Indonesia memiliki potensi yang bagus untuk memajukan dunia animasi. Girerd menambahkan, ketika membuat film animas ada baiknya tidak terpengaruh dunia luar. Warisan dan kekayaan budaya yang ada di negara sendiri harus digunakan agar menjadi sebuah karya seni.

Dan bagian acara yang terakhir adalah Kompetisi Film Pendek Indonesia. Kompetisi dalam skala nasional ini diharapkan bisa menemukan sutradara-sutradara muda berbakat. Ajang ini sekaligus memperkenalkan film pendek tersebut ke publik.

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro