Bisnis.com, JAKARTA - Ustad Yusuf Mansur juga berkomentar mengenai penayangan sinetron Raja Suleiman di ANTV. Ustad yang terkenal dengan gaya dan logat Betawinya yang kental ini meminta agar ANTV tidak menayangkan sinetron Raja Suleiman.
Tidak dijelaskan kenapa Yusuf Mansur meminta sinetron ini dicabut, tapi jika melihat dari suara yang ada di berbagai forum internet, tayangan ini dianggap tidak sesuai dengan sejarah aslinya.
"Shalat sunnah hajat 2 rokaat, & doain spy penayangan film sultan sulaiman di antv sgr dicabut. saya utang budi sama antv. doain tuh ya," tulis Yusuf Mansur di akun twitternya.
"Kita tunggu penjelasan panjang kali lebar dari jagoannya soal Sultan Sulaiman... yakni dari ust @felixsiauw. silahkan stadz. mangga..."
SINETRON KING SULEIMAN Di ANTV Dianggap Menyesatkan, Ini Penjelasannya
Serial televisi King Suleiman menuai reaksi keras dari publik dunia maya (netizen). Tayang perdana Senin (22/12/2014), sejumlah blog dan postingan di jejaring sosial mengungkap, serial ini melecehkan golongan tertentu.
Seorang blogger mengatakan tayangan King Suleiman aslinya ditolak di Turki. Serial ini dianggap telah menyesatkan lantaran melenceng dari cerita aslinya.
“Di Turki, film King Suleiman dilarang tayang. Pantes setelah liat iklannya, trus browsing, siapa King Suleiman dan kerajaan Ottoman. Masya Allah bener dugaan saya, kekhalifaan Utsmaniyah dipelintir ceritanya… Yang diambil harta, tahta dan wanita,” tulis sebuah akun di forum internet Kaskus, Selasa (23/12/2014).
Akun ini lantas meminta netizen untuk mendukung pelaporan serial King Suleiman ke Komisi Penyiaran Indonesia. “Yuk sama-sama kita ajukan keberatan penayangannya ke KPI:http://www.kpi.go.id/index.php/pengaduan,” katanya.
Senada, akun @Fahmisalim2 di Twitter juga menyuarakan kecaman. Menurutnya serial King Suleiman telah mendistorsi sejarah Islam.
“Film serial KING sulaiman… pelecehan kepada golongan tertentu ANTV Telah menyakiti sbagian besar penduduk Indonesia…. penyesatan sejarah. DISTORSI sejarah ISLAM dg melecehkan para khalifah yg baik,” tulis akun @Fahmisalim2, Selasa (23/12/2014).
“Lapor @KPI_Pusat ? @jumbowae: @Dahnilanzar @SangPencerahWeb Film King Sulaiman tidak islami & merendahkan wanita islam. Tolong KPI disentil,” tulis @fahiraidris,” imbuh akun @jumbowae.
King Suleiman merupakan serial drama asal Turki yang telah ditayangkan di 60 negara dan berhasil menyedot perhatian pemirsa televisi dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 200 juta orang.
Solopos.com mengutip Dailymail, Selasa (23/12/2014), melaporkan, angka fantastis tersebut membuat Turki menjadi eksportir drama serial tertinggi setelah Amerika. Popularitas King Suleiman yang telah mendunia tampaknya membuat ANTV ingin mengulang kesuksesan itu kembali di layar kaca Indonesia.
Dalam sejarah Islam, King Suleiman atau Sultan Sulaiman Al Qanuni merupakan sultan kesepuluh dalam Khilafah Ustmaniyah setelah Utsman, Orkhan, Murad I, Bayazid I, Muhammad I, Murad II, Muhammad Al Fatih, Bayazid II, dan Salim I.
Pada masa kepemimpinannya, Suleiman berhasil menyusun sistem undang-undang Daulah Turki Utsmani berdasarkan syariat Islam. Keberhasilannya menyusun UU tersebut membuatnya digelari Al Qanuni.