Batu akik koleksi Ani Yudhoyono
Fashion

Gubernur Ini Tak Setuju Batu Akik Dikenai Pajak

Newswire
Rabu, 25 Februari 2015 - 12:35
Bagikan

Bisnis.com, MAKASSAR— Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, meminta rencana pemerintah pusat memberlakukan pajak barang mewah terhadap batu akik ditunda, karena ini dapat menurunkan animo masyarakat terhadap batu akik ini.

SIMAK: 10 Batu Akik Termahal di Dunia: Termurah Rp25 Juta/Karat

"Tidak usah dulu itu diberlakukan, kasihan masyarakat. Masyarakat saat ini ada kegiatan yang menghasilkan uang malah diberlakukan pajak yang bisa menurunkan animo mereka," kata Syahrul yang ditemui di kantor gubernur, Selasa (24/2/2015).

SIMAK: 10 Batu Akik Termahal di Dunia: Wow, Tembus Rp3,1 Triliun/Karat

 

Menurut dia, saat ini masyarakat sedang memiliki usaha baru untuk menghasilkan uang dan ini kalau dikenakan pajak akan mengganggu kelangsungan hidup mereka. Banyak yang menjadikan usaha batu ini sebagai industri rumahan. Kalau dikenai pajak, Syarul khawatir usaha ini akan mati atau hilang.

Menurut Syahrul, daripada sibuk mengatur tentang pajang barang mewah untuk batu akik ini, lebih baik mengatur agar eksplorasi batu ini tidak sampai merusak alam.

Syahrul juga tidak mempermasalahkan rencana pengenaan pajak barang mewah untuk emas, berlian, atau mutiara sebab produk-produk tambang ini yang menggerakkan perekonomian di Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sulawesi Selatan Tautoto Tanarangina mengatakan masih menunggu seperti apa regulasi yang akan menjadi kebijakan mengenai pajak barang mewah ini, termasuk batu akik.

"Kami belum terima itu, karena selama ini baru dengar di beberapa media saja. Ini regulasinya belum jelas domainnya apakah di Dispenda Sulsel atau Kantor Wilayah Pajak, " ujar Toto di Makassar baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro