Bisnis.com, JAKARTA - Batu Red Borneo (Merah Borneo) kini menjadi perbincangan dan semakin banyak dicari penggemar dan kolektor batu mulia.
Hal itu seiring dengan pemberitaan media terutama media elektronik yang menyiarkan keunikan batu-batuan dari berbagai daerah di Indonesia membuat Merah Borneo juga lebih dikenal.
Apalagi, batu yang diyakini sejenis batu aji itu hanya bisa diperoleh di Kabupaten Banjar yang telah lama dikenal sebagai penghasil batu baik permata ataupun batu mulia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah mengungkapkan mendapat pesanan dari rekannya di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung yang minta dikirimi batu.
"Teman saya salah satu kepala SKPD di Kabupaten Tanggamus dan minta dikirimi batu asli Kalsel seperti Merah Borneo, sehingga batunya dikirim bersama batu lain," ujarnya.
Dia menjelaskan batu Merah Borneo ini membuat Kalsel, terutama Martapura menjadi lebih terkenal sehingga banyak orang baik pejabat ataupun masyarakat yang ingin mengetahuinya.
Pejabat lain yang juga mendapat pesanan batu "Red Borneo" adalah Kabid Perdagangan Disperindag Banjar Ahmad Bagiawan yang diminta untuk mengirimkan ke Gorontalo.
"Kami juga mendapat pesanan dari teman di Bandung yang minta segera dikirimkan batu Merah Borneo karena disana juga tengah marak penjualan batu sejenis itu," katanya.
"Ada beberapa teman dari Jatim, Pontianak, dan Gorontalo yang minta dikirimi batu merah Borneo," ujar Kepala Disbudparpora Banjar Abdul Ganie Fauzi di Martapura, Rabu.
Dia menjelaskan teman-temannya yang berasal dari luar daerah sudah mengetahui batu Merah Borneo dari mulut ke mulut sehingga mereka ingin memiliki batu khas Banjar itu.
Menurutnya, batu Merah Borneo yang berasal dari Desa Kiram Kecamatan Karang Intan memiliki ciri warna yang didominasi merah muda disamping gurat hitam atau disebut urat batu.
"Merah Borneo yang paling banyak dicari warna merah muda sempurna tanpa ada busa atau diselemuti putih seperti susu, tetapi ada juga yang menyukai guratan hitam," ungkapnya.