Bisnis.com, JAKARTA-Kurang baiknya penanganan pasien pascapengobatan membuat masyarakat Indonesia lebih senang berobat di luar negeri.
Satrio Sumantri Brodjonegoro, Wakil Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), mengatakan kemampuan dokter dalam negeri dalam mengobati pasien saat ini tidak kalah dibandingkan dengan tenaga medis di negara tetangga.
“Persoalannya memang penanganan setelah pengobatan di dalam negeri masih kurang. Mungkin karena budaya melayani di Indonesia masih kurang,” katanya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/3).
Bambang Supriyatno, Ketua KKI, mengatakan saat ini pihaknya melakukan pembinaan terhadap tenaga medis melalui Fakultas Kedokteran dan Ikatan Dokter Indonesia.
Harapannya, pelayanan pascapengobatan dapat dilakukan lebih baik sehingga membuat masyarakat mau berobat di dalam negeri.
Selama ini, masyarakat kelas menengah ke atas kerap memilih menjalankan pengobatan di luar negeri, dengan alasan kemampuan dan peralatan medis yang lebih baik dibandingkan di dalam negeri.
KKI sendiri memiliki fungsi untuk mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi, serta melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terkait.
Berdasarkan Undang-Undang No. 29/2004 tentang Praktik Kedokteran, KKI memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai pelaksanaan etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi.