Bisnis.com, JAKARTA - Cairan pembersih sepatu adalah salah satu kunci suksesnya proses pencucian sepatu, di samping teknik pembersihan dan peralatan lainnya. Selain itu, cairan pembersih juga menjadi senjata andalan bagi para pelaku usaha yang menjalankan bisnis jasa cuci sepatu.
Sekarang, sudah banyak cairan pembersih yang bisa didapatkan secara online, hanya saja kebanyakan merupakan produk impor dengan harga yang selangit.
Melihat itu, membuat Faris Juniarso tergerak untuk menciptakan cairan pembersih sendiri, untuk merawat berbagai macam koleksi sepatunya.
“Saya sudah mulai melakukan eksperimen sejak 2010, dan mulai 2013 sudah mencoba menawarkan tester kepada beberapa kolektor sepatu,” katanya.
Setelah melewati berbagai macam eksperimen dengan berbagai ramuan, akhirnya pada Mei 2014 dia meluncurkan produk cairan pembersih yang diklaim sebagai produk lokal pertama di Indonesia.
Produk dengan merk Andrrows tersebut telah dipasarkan di berbagai kota di seluruh Indonesia melalui pemasaran secara ritel maupun menggandeng 20 penyedia jasa cuci sepatu yang telah bekerja sama.
Penggunaan produknya tersebut juga relatif mudah. Cukup dengan menuangkan beberapa tetes cairan pembersih Andrrows kepada sikat basah, lalu digosokkan pada bagian sepatu yang kotor, dan setelah bersih kemudian dilap dengan handuk kering.
Adapun, Andrrows mengeluarkan beberapa paket yang cairan pembersih segala jenis sepatu yang bisa dipilih konsumen. Pertama, paket starter kit yang berisi cairan pembersih 250 mililiter dan sebuah sikat standar dengan harga Rp180.000, paket mini pack yang berisi cairan 100 ml dan sikat standar seharga Rp130.000.
Selain itu, Faris juga menjual cairan pembersih 250 ml seharga Rp150.000, dan sikat premium yang terbuat dari bulu lembu Australia seharga Rp100.000. Dia juga menjual cairan pembersih dalam ukuran literan terbatas bagi pihak yang telah bekerja sama dengannya.
“Untuk ukuran literan harganya jauh lebih murah, tapi terbatas dipasarkan pada penyedia jasa yang sudah teregistrasi dan melaksanakan prosedur operasional standar dengan baik,” katanya.
Dalam sebulan, dia mampu memproduksi sekitar 500 botol cairan pembersih dengan ukuran 250 mililiter, dan bisa menjual minimal 150 paket pembersih secara online dan sisanya dipasok ke beberapa toko sepatu dan penyedia jasa cuci sepatu.
Sementara itu, strategi promosi yang dilakukannya selama ini mengandalkan media sosial berupa akun Twitter dan Instagram @andrrows, serta mengikuti beberapa bazar yang diselenggarakan di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.
Ke depannya, Faris segera meluncurkan beberapa jenis produk pembersih sepatu lainnya, seperti cairan pembersih waterless dengan sasaran pasar para pelancong, juga produk perawatan sepatu kulit.
Selain itu, dia juga tengah menyasar pasar di Australia dengan rencana pembukaan outlet khusus cairan pembersih sepatu Andrrows pada medio tahun ini. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
