Bisnis.com, JAKARTA - Setiap orang tua pasti mendambakan anak-anak yang sehat, cerdas, dan produktif. Para ahli kembali mengingatkan bahwa pemenuhan gizi ibu hamil dan anak-anak selama masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau HPK sangat penting untuk mendapatkan impian tersebut.
“Karena pada periode ini terjadi pertumbuhan fisik dan penambahan masa otak, serta pengembangan signifikan kemampuan kognitif, tulang, imunitas, sistem pencernaan, dan organ-organ metabolisme,” kata Direktur Developmental Physiology & Nutrition Danone Nutricia Early Life Nutrition Belanda Martine Alles.
Dia menjelaskan bahwa pada masa Perang Dunia II terjadi bencana kelaparan di Belanda. Pada masa itu wanita-wanita Belanda yang kurang gizi dan gizi buruk melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Bayi-bayi tersebut juga beresiko tinggi mengalami obesitas, sindrom metabolisme dan diabetes saat dewasa.
Bukti lainnya yaitu adanya peningkatan rata-rata tinggi badan di Belanda dari awalnya 163 cm pada awal abad 19 menjadi 184 cm pada akhir abad 20. Menurutnya, penyebab utama perubahan itu adalah perbaikan gizi serta kesehatan anak-anak, kebersihan serta berkurangnya jumlah keluarga.
Peraih gelar PhD dari Universitas Wageningen, Belanda ini mengungkapkan susu sangat berpengaruh terhadap peningkatan tinggi badan yang terjadi di Belanda. “Susu merupakan sumber protein berkualitas tinggi serta kalsium,” katanya.
Sebuah studi di Inggris pada 1930 memperlihatkan pemberian susu kepada siswa sekolah menciptakan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia Institut Teknologi Bogor Hardinsyah mengatakan apa yang dimakan, diminum, dilakukan, serta dialami oleh ibu hamil dan anak-anak selama menjelang dan pada masa 1.000 HPK akan menentukan kesehatan dan kecerdasan anak-anak.
Untuk menghitung 1.000 HPK bisa dimulai dari masa hamil, menyusui, hingga masa pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Masa hamil tergolong 0-280 hari pertama, masa menyusui pada hari ke-281 hingga hari ke-460, dan MP-ASI hari ke-461 hingga hari ke-1000.
Secara jangka pendek, gizi yang baik penting untuk tumbuh kembang otak anak-anak. Selain itu juga bermanfaat untuk kenormalan ukuran, komposisi dan kerja organ. Gizi yang baik juga berfungsi menormalkan proses biokimia dalam tubuh (gula, lemak, protein, hormon, reseptor, gen dan lain-lain).
Secara jangka panjang, gizi yang baik akan mendongkrak kemampuan belajar dan berpikir yang baik. Fungsi lainnya untuk kapasitas organ, imunitas dan stamina yang baik. Gizi yang baik juga akan menurunkan risiko gemuk, diabetes, hipertensi, hiperkolesterol dan lain-lain.
Oleh karena itu dia mendorong adanya pemenuhan gizi seimbang bagi calon ibu hamil, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. “Terutama difokuskan pada za
