Bisnis.com, JAKARTA - Film Si Jago Merah yang pernah tayang di Indonesia pada 2008, kini hadir lagi dalam sequel yang berjudul Air & Api. Film yang bercerita tentang kisah petugas pemadam kebakaran di ibu kota itu disutradarai oleh Iqbal Rais.
Pada 2013, sebenarnya Iqbal berencana membuat Film Air & Api, tapi tidak bisa menuntaskan naskah tersebut karena meninggal akibat penyakit leukimia. Iqbal adalah salah satu sutradara muda Indonesia yang telah berkarya sejak 2008 dan menghasilkan 10 film antara lain The Tarix Jabrik, Senggol Bacok, Radio Galau FM, dll.
Akhirnya, Raymond Handaya yang kala itu menjadi asisten sutradara Iqbal dalam penggarapan Film Si Jago Merah mengambil alih penyelesaian naskah Film Air & Api. Tak sia-sia setelah mengalami 14 kali penyesuaian draft, Film Air & Api dapat dinikmati serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 26 Maret lalu.
“Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan dan kepercayaan untuk memfilmkan Air & Api. Banyak tantangan dalam proses pengerjaan film ini. Tapi saya berusaha semaksimal mungkin karena film ini saya dedikasikan untuk Iqbal Rais,” kata Raymond dalam Gala Premiere Film Air & Api di XXI Epicentrum beberapa waktu lalu.
Raymond mengatakan proses pembuatan film ini dilakukan selama 22 hari, lebih panjang dari rencana semula selama 18 hari. Beberapa kendala yang dialami selama syuting sehingga tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan adalah cuaca dan kompleksitas pembangunan set.
Pembangunan set tersebut antara lain seperti pengaturan bencana besar yang ada dalam skenario film. Kemudian set gedung khusus yang bisa dibakar untuk adegan kebakaran dan set khusus bawah air di dalam kolam renang dalam adegan banjir. Kru juga harus menyiapkan rumah-rumah di atas danau guna mendapatkan efek kebanjiran warga Jakarta.
Raymond menjanjikan dalam film yang berdurasi 99 menit ini, sebuah kisah petugas pemadam kebakaran yang memiliki masalah serta detail tugas yang lebih luas dari film sebelumnya yaitu Si Jago Merah. Dalam Film Air & Api kali ini si petugas pemadam kebakaran akan dihadapkan pada masalah yang lebih berat, seperti kasus bunuh diri, demo anarkis, banjir serta aksi petugas dalam menyelamatkan sebuah gedung yang terbakar.
Serangkaian permasalahan rumit yang dimunculkan tidak lantas membuat film ini menjadi berat untuk dinikmati. Unsur komedi yang mendominasi dalam Si Jago Merah tetap dipertahankan dalam Air & Api sebagai film hiburan yang sekaligus mengedukasi masyarakat yang menyaksikan film tersebut nantinya.
Dalam Film Air & Api, Joe P Project sebagai Komandan Joe kembali hadir meski bukan sebagai pemain utama. Sementara itu, Judika dan Desta menjadi petugas senior yang membimbing petugas baru, di antaranya Tarra Budiman sebagai Radit, Dion Wiyoko sebagai Dipo, dan Enzy Storia sebagai Sisi.
Kisah dimulai dari ketiga anak muda yang berasal dari latar belakang yang berbeda dalam menjalankan profesi barunya sebagai pemadam kebakaran. Radit adalah pemuda yang dipaksa ayahnya untuk bekerja sebagai pemadam kebakaran mengikuti jejak adik ayahnya karena sebelumnya Radit dipecat dari pekerjaan lamanya.
Berbeda dengan Dipo yang memiliki keinginan dari dalam dirinya sendiri untuk bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran karena jiwa sosialnya yang tinggi. Sayangnya Dipo tak mendapatkan restu sang ayah yang mana terus memaksanya melanjutkan kuliah agar dapat meneruskan usahanya.
Sisi sendiri sudah bercita-cita menjadi pemadam kebakaran sejak kecil. Sisi ingin megikuti jejak almarhum ayahnya yang dulunya petugas kebakaran tetapi meninggal dunia ketika menjalankan tugas.