Bisnis.com, PALEMBANG— Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta seluruh pegawai pemerintahan di wilayahnya menggunakan batu akik saat berdinas dan di luar jam kerja.
Ajakan itu akan diformalkan dengan penerbitan surat edaran kepada seluruh pegawai negeri sipil serta honorer di setiap kantor. Menurut Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Selatan ini, mengenakan aksesori tersebut dapat semakin mengangkat nilai batu akik asal provinsi itu.
"Akan kami siapkan sanksinya bagi yang tidak memakai batu akik," kata Alex Noerdin, Senin (6/4/2015). Namun, Alex belum memastikan sanksi yang akan diberikan karena masih dibahas di biro hukum agar tak bertentangan dengan aturan lain.
Dia memastikan pegawai yang tak mengenakan batu akik akan terkucil di pergaulan. Menurut Alex, Sumatera Selatan ternyata memiliki sumber batu akik yang berlimpah.
Batu Raja dan Musi Rawas Utara merupakan dua daerah sentra pertambangan batu akik. Selain memiliki corak yang khas, batu asal daerah ini memiliki kualitas di atas rata-rata dari daerah lain. Hanya, batu dari Sumatera Selatan kalah pamor karena minimnya promosi.
"Kami akan mengharuskan memakai batu asli dari sini bukan dari tempat lain," ujar Alex.
Untung Sarwono, Kepala Bagian Humas Pemerintah Sumatera Selatan, mengatakan sebagian besar pegawai di lingkungannya sudah mengenakan batu akik di jari-jari mereka.
Bahkan ada di antara rekannya sesama pejabat, sudah menjadi kolektor dengan memiliki beragam jenis batu.
"Sebagian besar sudah mengenakan batu akik, karena ini bagian dari promosi daerah," kata Untung Sarwono.
Untung sendiri saat ini telah mengoleksi beragam jenis batu asal Sumatera Selatan di antaranya spirtus batu rajo serta teratai emas dari Musi Rawas Utara. Batu tersebut ia dapat langsung dari penambang dan perajin yang ada di kedua sentra penghasil batu akik.
"Batu dari Sumatera Selatan ini warna dan motifnya begitu khas," ujar Untung.