Bisnis.com, JAKARTA – Rumah Sakit Bunda Jakarta kerja sama dengan perusahaan jasa kesehatan dari Guangzhou China di bidang program bayi tabung.
Komisaris Utama PT Bunda Medik Ivan R Sini menuturkan, kerja sama tersebut untuk menggaet masyarakat Guangzhou agar memilih pelayanan kesehatan di Indonesia, sekaligus mengunjungi destinasi wisata di Tanah Air.
“Kita membuat partnership dalam rangka memberikan informasi ke pasien dari China bahwa kita punya fasilitas program bayi tabung yang tidak kalah dari standar internasional,” katanya usai penandatanganan MoU di RS Bunda Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Dia berharap jumlah pasein yang memanfaatkan layanan di klinik Morula IVF yang berada di bawah naungan RS Bunda makin meningkat.
Menurutnya, peminat program tersebut cukup besar dengan pertumbuhan 30-40% per tahun. Secara populasi, pasien program bayi tabung di Indonesia mencapai 4500 orang pada 2014. Dia mengklaim pihaknya mendapat market share 30% atau sekitar 1300 orang per tahun. Dari jumlah itu, 5% di antaranya adalah pasien warga negara asing.
“Keuntungan yang kita tawarkan selain cost-nya yang relatif rendah juga keuntungan dari segi tourism karena kita punya banyak sekali destinasi wisata, seperti Bali atau Bandung,” ujarnya.
Paket yang ditawarkan untuk program tersebut senilai 6.500 dolar AS untuk pasien dari luar negeri. Harga itu sangat kompetitif dibanding negara lain seperti di Amerika yang mencapai 20.000 dolar AS.
General Manager Evesunny Golden Zou menyatakan kerja sama tersebut sangat bermanfaat bagi kedua pihak. Dia optimistis bisa mendatangkan pasien dari China untuk berobat sekaligus berwisata ke Indonesia.
“Medical tourism mulai populer karena ada pasar besar di China. Program bayi tabung ini salah satu solusi untuk masalah di sana. Kita harap pasien itu akan memilih [program] Morula IVF Indonesia karena dari segi harga masih sangat kompetitif,” katanya.