Bisnis.com, TANAH DATAR- Koleksi Rumah Budaya Fadli Zon di Aie Angek, Tanah Datar, Sumatra Barat, bertambah lagi. Koleksi itu berupa batu akik yang sedang booming setahun terakhir.
Manajer Rumah Budaya Fadli Zon, Edin Hadzalic, melalui siaran pers Senin (20/4/2015), mengatakan, koleksi batu akik yang dikoleksi itu berasal dari Suliki dan Sungai Dareh. Di Sumatra Barat, kedua daerah ini dikenal sebagai produsen batu akik yang gaungnya sampai ke mancanegara.
“Bertambahnya koleksi Rumah Budaya ini juga bermaksud memperkenalkan batu akik Suliki dan Sungai Dareh, khususnya bagi tamu-tamu yang berkunjung ke Rumah Budaya,” ujar Edin Hadzalic.
Dia mengatakan, koleksi batu akik Suliki dan Sungai Dareh itu, didapatkan langsung dari kedua daerah tersebut. Koleksi yang tersedia di Rumah Budaya berupa batu bongkahan maupun batu yang sudah siap pakai.
“Semoga koleksi batu akik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke rumah Budaya dan bisa menjadi bahan promosi pariwisata Sumatra Barat,” harap Edin Hadzalic.
Sementara itu, Direktur Rumah Budaya Fadli Zon, Hj. Elvia Desita, mengatakan Rumah Budaya Fadli Zon diresmikan pada 4 Juni 2011. Salah satu koleksi unggulannya, yaitu 100 keris Minangkabau yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Sumatra Barat. Keris itu di antaranya Keris Luk Sembilan asal Pagaruyung yang dibuat pada abad ke-18.
Selain keris, ada songket corak Minangkabau tempo dulu, juga ada 700 lebih judul buku bersejarah yang bertema Minang, sejumlah lukisan kuno, termasuk fosil kerbau berusia dua juta tahun, dan fosil-fosil kayu yang telah menjadi batu.
“Rumah Budaya telah menjadi salah satu kantong kebudayaan di Ranah Minang yang keberadaannya diharapkan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.