Bisnis.com, JAKARTA-- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memerkirakan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung menghasilkan devisa bagi negara sebesar Rp 100 miliar.
Hal tersebut disampaikan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, setelah mendapat kabar tentang devisa itu dari Kementerian Pariwisata.
“Devisa itu hasil dari kedatangan tamu dan kedatangan para wisatawan,” ujar Emil di Balai Kota Bandung, Selasa (21/4/2015).
Artinya, menurut dia, KAA memberi dampak ekonomi positif. Setiap tahun, menurut Emil, Kota Bandung kedatangan 6 juta turis. Setiap turis yang datang menghabiskan Rp 800 ribu-1 juta per kedatangan. Dengan demikian, menurut catatan Pemerintah Kota Bandung, dalam setahun perputaran uang dari wisatawan di Kota Bandung sebanyak Rp 5-6 triliun.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Herlan J.S. mencatat Kota Bandung didatangi sekitar 5.000 wisatawan domestik dan mancanegara selama pergelaran Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika. Jumlah ini dipastikan membuat Bandung macet pada akhir pekan depan.
“Karena KAA kami sudah sosialisasikan ke kota-kota di Indonesia dan mancanegara,” ujar Herlan saat ditemui di Balai Kota, Bandung, Senin (20/4/2015).
Sejumlah tempat yang menjadi destinasi promosi pariwisata selama KAA antara lain Bali, Malaysia, dan Thailand.
Herlan mengatakan jumlah tersebut belum mencakup kedatangan 500 rombongan delegasi peserta KAA. Tak hanya itu, Kota Bandung pun akan didatangi oleh 1.300 wartawan domestik dan mancanegara. “Mudah-mudahan ini sebagai salah satu pintu masuk untuk Bandung sebagai kota pariwisata,” ujarnya.
Herlan menambahkan, selama 2014, Kota Bandung dikunjungi sekitar 5,9 juta wisatawan. Setiap tahun jumlah wisatawan mengalami kenaikan 5 persen. Herlan meyakini jumlah itu akan meningkat tahun depan sebesar 15 persen setelah Bandung menambah beberapa ruang publik dalam kaitan dengan pergelaran KAA.
