Bisnis.com, PEMATANGSIANTAR - Manajemen Taman Hewan Pematang Siantar menaikkan tarif tiket masuk dari Rp15.000 menjadi Rp25.000 untuk memenuhi kebutuhan operasional, terutama menyiapkan pakan bagi hewan-hewan yang dipelihara.
"Biaya operasional semakin tinggi, sementara kita hanya mengandalkan pemasukan keuangan dari pengunjung," kata Manager Umum Taman Hewan Pematang Siantar Nandang Suaida di Pematangsiantar, Kamis (14/5/2015).
Tarif tiket masuk tersebut berlaku untuk semua umur. Pemberlakuan tarif masuk sebesar Rp15.000 bagi pelajar hanya berlaku pada hari sekolah.
Keputusan menaikkan tarif yang diberlakukan mulai 10 Mei 2015 tersebut dilakukan seiring bertambahnya jumlah satwa hunian, perawatan kandang, serta pembenahan lokasi seluas 4,5 hektare.
Untuk biaya pakan satwa, manajemen harus mengeluarkan biaya mencapai Rp10 juta per hari. Sedangkan dalam pengelolaannya, manajemen Taman Hewan Pematang Siantar tidak mendapatkan bantuan atau subsidi dari pihak manapun.
"Taman Hewan Pematang Siantar juga merawat hewan titipan dari BKSDA. Kita tidak bisa menolak karena berfungsi sebagai lembaga konservasi," kata Nandang.
Sebagai kompensasi atas kenaikan tarif masuk tersebut, manajemen Taman Hewan Pematang Siantar menggratiskan kunjungan ke Museum Rahmat, pelayanan kesehatan, dan satu botol minuman.
Manajemen Taman Hewan Pematang Siantar juga tetap berkomitmen memberikan pelayanan dan hiburan yang menyenangkan bagi pengunjung dengan membangun fasilitas pendukung seperti tempat istirahat, dan sarana bermain anak.
Manager Lapangan Taman Hewan Pematang Siantar Gilzen Waldino menyebutkan, saat ini tempat itu merawat 952 ekor satwa dari 233 spesies, ditambah 48 ekor landak hasil sitaan negara.
Landak-landak yang sudah 6 bulan berada di Taman Hewan Pematang Siantar tersebut awalnya berjumlah 56 ekor. Namun beberapa diantaranya mati karena over populasi dalam satu kandang," kata Gilzen.