Pemandangan savana Gunung Argopuro./Bisnis.com-Wan Ulfa
Travel

Tersesat dan Terbius di Gunung Argopuro

Wan Ulfa Nur Zuhra
Kamis, 21 Mei 2015 - 15:08
Bagikan

Tersesat dan Kehabisan Bahan Makanan (6)

Setelah lima jam berjalan dan merosot, tidak ada tanda-tanda akan keberadaan desa. Jalur yang kami lalui terhadang sungai. Tetapi sungai itu bisa disebrangi, dan ada jalur di seberang sungai. Kami pun mengikuti jalur itu. 

Sekitar satu jam berjalan dari sungai, hari mulai gelap. Rekan saya mulai ragu dan menyesal telah memilih jalur yang salah. Saya yakin jalur itu akan berujung di desa, sementara dia tidak. Kami lalu memutuskan kembali ke pinggir sungai dan mendirikan tenda. 

Saat itu makanan yang tersisa hanya satu bungkus mi instan, gula, mentega, meses, beras, dan beberapa bungkus kopi instan. Tetapi sayang, kami kehabisan bahan bakar. 

Hujan yang terus mengguyur juga menjadikan kayu dan ranting sulit dibakar. Sebungkus mi instan dan air sungai dingin pun terasa nikmat waktu itu. Kami juga membuat air gula untuk menambah tenaga. 

Kaki Rezza yang hanya memakai sandal jepit tampak luka-luka. Belum lagi beberapa ekor pacet dan lintah yang menempel di kakinya membuat darah tampak ada di mana-mana. Beberapa luka yang tampak cukup lebar, saya bersihkan dengan antiseptik yang kemudian ditutupi kasa. 

Malam itu Rezza tampak pulas sementara saya kesulitan tidur. Saya terus-terusan berpikir apa yang harus kami lakukan esok pagi. Pilihannya ada dua, melanjutkan perjalanan menyeberangi sungai, atau kembali ke perempatan tempat kami salah memilih jalur. 

Saya agak berat hati untuk kembali ke atas. Persoalannya adalah kami sudah kehabisan bekal dan tenaga. Kalau jalur turun saja kami menghabiskan lima jam, saya perkirakan kami butuh delapan jam untuk kembali ke perempatan. Delapan jam dengan tanjakan terjal tanpa makanan. 

Tetapi memilih untuk melanjutkan perjalanan menyeberangi sungai juga seperti berjudi. Kami tidak tahu ujung dari jalur itu. Kami tidak tahu berapa lama sampai di desa, itu pun kalau memang benar jalur itu menuju desa.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro