Asam lambung perlu diwaspadai. / Bisnis- nurul hidayat
Health

Pentingnya Menjaga Kesehatan Lambung Saat Ramadhan

Ipak Ayu H Nurcaya
Jumat, 19 Juni 2015 - 09:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe ) melalui salah satu produknya Promag, menggelar program edukasi masyarakat tentang pentingnya hidup sehat terutama kesehatan lambung selama bulan Ramadhan 1436 H melalui layanan kesehatan di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dan beberapa stasiun di Jakarta antara lain stasiun Jakarta Kota, stasiun Manggarai, dan stasiun Tanah Abang.  Acara yang digelar bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini ditargetkan mampu menjangkau masyarakat pengguna kereta api di Jabotabek.

Deputy Marketing Director Consumer Health Division-2 PT Kalbe Farma Tbk, Sinteisa Sunardjo mengatakan kegiatan ini diselenggerakan sesuai dengan  visi Kalbe untuk menjadikan Indonesia lebih sehat, kami ingin mengajak  masyarakat untuk tetap sehat dan aktif beraktifitas selama Ramadhan.

”Tahun ini kami proaktif menjemput bola untuk melakukan edukasi hidup sehat kepada masyarakat di beberapa titik pusat aktivitas seperti stasiun KRL dan gerbong commuter line, dimana hal ini menjadi keunikan tersendiri karena belum pernah dilakukan sebelumnya,” kata Sinteisa.

Selain konsultasi kesehatan, pihaknya juga mengundang Ustad untuk memberikan ceramah di gerbong KRL Commuter Line untuk mendapatkan pencerahan agama demi kesehatan rohani.

Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan Ikatan Dokter Indonesia, Ulul Albab mengatakan saat puasa, otomatis lambung akan kosong seharian sedangkan asam lambung tetap diproduksi. Karena lambung tidak diisi makanan, asam lambung yang berlebih dapat menimbulkan luka pada lambung.  Ditambah lagi, jika makan makanan berlemak, pedas, berminyak, dan bersantan saat sahur atau berbuka, maka hal ini dapat menimbulkan iritasi lambung. Bagi orang – orang yang sensitif, kondisi ini dapat menimbulkan gejala sakit maag.

”Kondisi ini menyebabkan kami menganjurkan untuk sahur dan berbuka dengan makanan sehat. Saat berbuka, diusahakan dengan makanan dan minuman yang manis karena selain lebih cepat mengembalikan energi juga bisa menetralisir asam lambung. Diusahakan memilih makanan yang sehat dan lunak untuk berbuka puasa agar sakit maag tidak mudah kambuh,” kata Ulul.

Pada Ramadhan 2014 lalu berdasarkan data Kementrian Kesehatan, dari total kejadian penyakit yang ditangani oleh posko kesehatan dari 4 Dinas Kesehatan Provinsi, 14 Dinas Kesehatan kabupaten/Kota, 25 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan 6 Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL PPM) tercatat penyakit maag menduduki urutan kedua (10%) setelah penyakit Inspeksi Saluran Pernafasan (18%), setelah itu diikuti penyakit lain seperti hipertensi, demam, trauma luka dan lain-lain. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro