Bisnis.com, JAKARTA- Bintang pop Taylor Swift menyatakan akan menaruh album terbarunya "1989" pada Apple Music, beberapa hari setelah Apple Inc akhirnya setuju membayar artis-artis selama uji coba layanan streaming musik barunya.
Senin sebelumnya Apple ditekan oleh Swift dan sejumlah grup dan label musik independen setelah memutuskan tidak membayar artis sehingga menciptakan kemarahan pada komunitas musik.
"Setelah kejadian pekan ini, saya memutuskan menaruh '1989' pada Apple Music ...dan bahagialah," cuit Swift, Kamis (25/6/2015) waktu setempat.
Ini bukan kali pertama peraih Grammy ini melawan penyedia layanan streaming musik.
Dia pernah menarik semua katalog musiknya dari platform streaming online Spotify November tahun lalu dan menolak menawarkan "1989" ke layanan streaming dengan mengatakan sektor bisnis ini telah memangkas jumlah penjualan album secara drastis.
Kamis waktu setempat itu Swift berkata bahwa keputusannya itu tidak muncul karena ada kesepakatan eksklusif antara dia dan Apple.
Belum jelas benar apakah Swift menjalin kesepakatan lain dengan layanan-layanan lain seperti Spotify.
SIMAK: Apple Music Ubah Kebijakan Setelah Dikritik Taylor Swift
"Ini sungguh pertama kali merasa benar dengan insting saya terhadap stream album saya. Terima kasih Apple, atas perubahan keputusan Anda."
Swift mencuit kepada lebih dari 59 juta followernya.
Juru bicara Apple mengaku senang bisa menawarkan seluruh katalog Swift, bersama dengan sekitar 30 juta lagu dari artis-artis lainnya, manakala Apple Music melakukan debutnya pekan depan, demikian Reuters.