Bisnis.com, JAKARTA--Dalai Lama, pemimpin spritual Buddha di Tibet yang diasingkan, menghadiri festival musik Glastonbury pada Minggu (28/6), menyaksikan tua-muda bersuka ria. "Ini festival rakyat, bukan festival pemerintah atau politikus, dan memang seharusnya begitu," kata Dalai Lama setelah orang-orang yang basah karena hujan kur menyanyikan "Happy Birthday to You" untuk ulang tahunnya yang ke-80 bulan depan.
Kepada para penonton festival yang berkerumun di Sacred Space, ia mengatakan bahwa tujuan eksistensi adalah "hidup bahagia" dan berbicara tentang pentingnya cinta, toleransi dan maaf dalam menyelesaikan konflik-konflik seperti yang terjadi di Suriah dan Irak. Festival Glastonbury, yang digelar di wilayah peternakan sapi perah di bagian barat daya Inggris, menarik berbagai seniman, penampil dan pembicara, dan mempertahankan gema gerakan kontra-budaya hippy yang menginspirasi awal kegiatan itu tahun 1970an.
Beijing mencela negara yang menjadi tuan rumah bagi Dalai Lama dan menyebut Dalai Lama sebagai separatis yang berbahaya. Pekan lalu juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menanggapi rencana kunjungannya ke Glastonbury dengan menyatakan "Tiongkok dengan tegas menentang negara, organisasi, badan atau individu yang memberikan mimbar kepada Dalai Lama ke-14 untuk terlibat dalam kegiatan pemecah belah anti-Tiongkok".
Dalai Lama, yang saat di Glastonbury mengatakan banyak penganut Buddha Tiongkok yang ingin belajar tradisi Tibet, menyatakan ia hanya menginginkan otonomi tulus untuk tanah kelahirannya di Pegunungan Himalaya. Ia akan kembali mengunjungi Inggris pada September mendatang, beberapa pekan sebelum kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping,