Bisnis.com, JAKARTA-- Penulis buku dan praktisi kesehatan, Handrawan Nadesul, mengatakan penggunaan pembalut berpemutih bisa memengaruhi kesehatan daerah kewanitaan.
Dokter yang juga dikenal sebagai motivator kesehatan ini juga mengungkapkan, pembalut wanita bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Menurut Handrawan, ketika wanita memakai pembalut yang mengandung dioksin, senyawa kimia dalam dioksin itu akan menguap. Dioksin berasal dari klorin.
"Zat-zat itu menempel pada lemak-lemak di sekitar area kewanitaan," katanya, Rabu (8/7/2015).
Handrawan mengatakan, zat-zat yang telanjur menempel pada lemak di sekitar daerah kewanitaan itulah yang menyebabkan wanita rentan terkena kanker serviks.
Diokxin dari pembalut tidak hanya akan menempel pada lemak di sekitar daerah kewanitaan, tapi juga kandung kemih dan usus.
Ditegaskan, penggunaan pembalut berklorin berpotensi menyebabkan kanker kandung kemih dan kanker usus. Handrawan menyarankan wanita mengganti pembalut dengan kain, khususnya handuk, yang sudah jelas aman. Tapi ia setuju bahwa daya serap pembalut memang lebih dahsyat.