Bisnis.com, JAKARTA - Secara medis, menstruasi adalah proses keluarnya darah melalui vagina dan zat lain dari lapisan dalam rahim pada interval sekitar satu bulan.
Dikutip dari ciputrahospital, menstruasi pada perempuan menandakan bila mereka telah masuk masa pubertas. Ini merupakan proses perubahan tubuh dimana secara fisik mereka telah siap untuk bereproduksi.
Secara medis, menstruasi adalah proses keluarnya darah melalui vagina dan zat lain dari lapisan dalam rahim pada interval sekitar satu bulan dari awal pubertas sampai menopause. Menstruasi akan berhenti ketika wanita mengalami kehamilan.
Periode seorang wanita menstruasi adalah bagian alami dari siklus bulanannya. Jumlah hari yang dihabiskan dapat sangat bervariasi pada setiap orang. Kebanyakan wanita mengalami pendarahan selama dua sampai tujuh hari. Gejala pra menstruasi (PMS) biasanya mulai 5 hingga 11 hari sebelum masa menstruasi dimulai.
Ketidakteraturan dalam hal gejala, aliran darah menstruasi, dan durasi secara keseluruhan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Diet, olahraga, dan stres biasanya dapat memengaruhi hormon tubuh Anda, yang kemudian juga akan memengaruhi periode bulanan Anda. Setelah ini, kita akan membahas cara agar menstruasi teratur, dengan menerapkan pola hidup sehat, suplemen, dan tindakan lainnya.
Sayangnya, masih banyak orang yang merasa tabu untuk membicarakan topik menstruasi ini.
Topik menstruasi yang jarang dan sungkan diperbincangkan dalam aktivitas sehari-hari ternyata berdampak besar bagi para wanita dalam cara mereka memahami pilihan produk pembalut. 90% wanita pernah mengalami iritasi saat menggunakan pembalut. Namun, seringkali mereka merasa, iritasi saat menggunakan pembalut adalah hal normal selama tidak mengganggu kegiatan sehari-hari dan tidak nyaman adalah salah satu elemen terduga yang pasti dirasakan saat menstruasi.
Seringkali pembicaraan tentang menstruasi dianggap kotor dan memalukan oleh lingkungan sekitar. Dampaknya, hanya 25% anak dan remaja perempuan usia 10-24 tahun yang benar-benar memahami tentang siklus penting ini.
Susanna Angraini, salah satu Founder dan CEO dari Yoona Digital Indonesia, perusahaan yang bergerak dibidang kesehatan wanita mengatakan edukasi mengenai siklus menstruasi menjadi salah satu pintu untuk para perempuan mengenal dirinya lebih dalam.
"Karena bukan hanya sekadar kondisi biologis, dengan mengerti sepenuhnya perihal menstruasi, kita juga akan lebih memahami siklus hormon dan kesehatan diri kita yang pastinya akan berdampak baik pada produktivitas sehari-hari,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya.
Adrianto Hermawi, salah satu Founder dari Yoona Digital Indonesia menuturkan bahwa isu iritasi dan rasa tidak nyaman pada saat menstruasi sering mencuat. Hal ini, katanya, bisa jadi karena kondisi pembalut yang digunakan perempuan.
Menurutnya, pembalut yang baik dan ideal adalah yang mengandung 100 persen katun, dan tidak mengandung bahan kimia seperti klorin dan bleach yang seringkali memicu reaksi iritasi.
"Yoona membuat pembalut yang juga dilengkapi dengan Anion Strip Technology yang membantu mengurangi bau, dan didukung dengan lapisan pembalut yang berdaya serap tinggi untuk menghindari rasa lembab saat heavy flow," ujarnya.
Dia menambahkn, potensi pasar yang besar ada di Indonesia di segmen kesehatan wanita (Global Feminine Hygiene category) ini. Trend global menyatakan produk pembalut organik akan terus berkembang dan diadopsi oleh perempuan usia 26-40 tahun untuk alasan kesehatan dan ramah lingkungan.
Asia menjadi salah satu bagian penting yang diproyeksikan mendorong percepatan penetrasi produk organik.
“Kami menghadirkan produk organik yang sesuai dengan minat wanita Indonesia dan menggunakan D2C Business Model (direct to consumer). Tujuannya sederhana, kami mau memberikan pilihan produk dengan kualitas terbaik dan tetap terjangkau bagi konsumen," tutupnya.
