Bisnis.com, JAKARTA- Busa dari pasta gigi berubah menjadi merah saat menyikat gigi? Itu tanda Anda terkena radang gusi.
Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Tri Erri Astoeti, mengatakan masyarakat masih belum memprioritaskan kesehatan mulut dan giginya. Padahal, mulut dan gigi adalah jalan masuk makanan ke dalam tubuh.
Terkadang, beberapa orang hanya mengutamakan gigi saja meski sebenarnya banyak organ penting lainnya. Kasus yang kerap kali terjadi namun tak mendapat perhatian, yaitu ketika darah menyatu dengan busa pasta gigi. Keluarnya darah dari gusi menandakan gusi meradang.
"Sering kan tuh kita gosok gigi terus berdarah. Itu berarti kena radang gusi," ujarnya di Jakarta, belum lama ini.
Peradangan pada gusi akan mengakibatkan masalah lain yang lebih serius. Sebagai contoh, dia menyebut melemahnya jaringan penyanggah yang membuat gigi goyang hingga penyakit dalam seperti stroke, diabetes, dan jantung. Hal ini karena, saat gusi meradang kuman masuk ke dalam aliran darah dan mengantarnya masuk ke dalam tubuh.
"Saat gusi meradang, kuman masuk ke aliran darah dan masuk ke tubuh," katanya.
Penyakit serius tersebut, katanya, hanya berawal dari kebiasaan sederhana. Adapun, kebiasaan yang luput yakni menyikat gigi dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur. Dengan demikian, perlu perubahan perilaku dari masyarakat untuk dapat menjaga kesehatan tubuh melalui kebersihan mulut dan giginya.
"Padahal menjadi sumber infeksi serta mengakibatkan penyakit sistemik seperti stroke, jantung, ternyata konteksnya dahsyat banget. Penyebab utamanya karena perilaku, kebersihan mulut yang tidak dijaga," jelasnya.