Bisnis.com, JAKARTA - Siapa bilang mendongeng harus memiliki keahlian khusus. Bagi Poetri Soehendro tidak perlu bekal khusus untuk orangtua dapat menceritakan dongeng kepada anak.
Menurutnya, dongeng yang ideal adalah tanpa boneka. Keberadaan boneka tangan yang kerap digunakan untuk mendongeng, bukan menjadi hal wajib untuk membangun imajinasi anak. Imajinasi anak dapat lahir dari suara ibu atau ayah dengan intonasi yang tepat, saat sedang bercerita. Keberadaan boneka yang sering digunakannya saat mendongeng lebih karena kebutuhan panggung.
"Anak tidak cari boneka. Kedekatan dengan orang tua itu yang dicari," tuturnya usai melakukan pementasan di Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (15/8) sore.
Poetri mengatakan kebiasaan mendongeng yang dilakukan pada anak sejak usia 0-3 tahun, dapat membantu merangsang sel-sel otak. Selain itu, dongeng dapat membantu anak memiliki skill mendengar lebih baik, mempunyai empati, dan memiliki alur berpikir yang lebih baik. "Penelitian terbaru di Amerika bahwa orang yang diceritakan dongeng memiliki logika yang lebih pandai," katanya.
Kebiasaan mendongeng kepada anak tidak terpaku pada waktu khusus, misalnya sebelum tidur. Menurut Poetri waktu terbaik mendongeng adalah ketika anak butuh sebaiknya jangan ditunda. "Waktu terbaik ketika anak butuh, anytime. Tidak melulu mau tidur," pesannya.
