Bisnis.com, PEKANBARU - Sebanyak 2.080 warga Pekanbaru terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat kabut asap.
Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan Pekanbaru Gustiyanti mengatakan kabut asap itu juga mengakibatkan beberapa penyakit lain.
"Akibat kabut asap ini berbagai penyakit terus bermunculan. Untuk jumlah penderita asma sejumlah 63 orang, ISPA 2.080 orang, Pnempnia 24 orang, iritasi mata 48 orang, iritasi kulit 86 dan diare 159 orang di sepanjang tahun ini," ujar Gustiyanti.
Dinas Kesehatan berupaya melakukan pencegahan dengan memberikan masker ke puskesmas di seluruh Pekanbaru. Namun, jumlah stok masker di Pekanbaru semakin menipis.
"Kita memfokuskan penyaluran masker di Panam, Rumbai, Tenayan Raya dan Pinggir. Karena di daerah tersebut, asapnya pekat," jelasnya.
Dalam beberapa hari ini, alat indeks standar pencemara udara (ISPU) menunjukkan status udara di Pekanbaru 'berbahaya". Pemerintah setempat mengimbau agar warga tidak melakukan aktifitas di luar ruangan.
Pemerintah juga memperpanjang hari libur sekolah. Sebelumnya, pemerintah menjadwalkan siswa akan kembali masuk, hari ini, semenjak diliburkan pada Senin (31/8/2015) silam. Namun, siswa dipulangkan karena kabut asap masih pekat.
Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Zulfadil mengatakan siswa akan kembali masuk pada Rabu (9/9/2015).
"Kami lihat kondisi cuaca pada Selasa (08/09/2015) sore dulu. Kalau kabut masih pekat, siswa sekolah akan kita liburkan hingga Rabu. Kabut asap ini dapat mengganggu aktivitas belajar-mengajar dan dapat mengganggu kesehatan," katanya.