Bisnis.com, YOGYAKARTA — Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan Pagelaran Sabang Merauke 2025 begitu tinggi, sudah hampir semua tiket ludes terjual sepekan menuju acara puncak.
Menyaksikan latihan final pagelaran ini, Silvi Liswanda selaku Vice President Director iForte sekaligus Executive Producer Pagelaran Sabang Merauke sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para seniman, tim kreatif dan kru hingga selalu partner yang terlibat atas dedikasi untuk selalu memberikan yang terbaik.
“Dengan persiapan yang panjang dan luar biasa, para pementas siap bertolak menuju panggung di Indonesia Arena, Jakarta. Kami percaya akan menampilkan Pagelaran Sabang Merauke – The Indonesian Broadway “Hikayat Nusantara” yang megah, spektakuler, kolosal dan sangat entertaining, menjadi kebanggaan semua yang terlibat di pagelaran ini, masyarakat Indonesia dan khususnya para generasi muda," kata Silvi di Yogyakarta, Rabu (13/8/2025).
Sembilan hari menjelang hari-H pertunjukan, Silvi mengungkap bahwa tiket sudah terjual hampir seluruhnya untuk acara selama dua hari.
"Tiket sekarang itu udah terjual 92% dari total kapasitasnya 24.000 orang untuk dua hari pertunjukan tanggal 23 dan tanggal 24. Jadi yang belum beli, segera, jangan sampai kehabisan!" tuturnya.
Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway merupakan pertunjukan yang akan melibatkan lebih dari 1500 pelaku seni.
Pertunjukan ini bakal menjadi pagelaran kolosal dan spektakuler yang memadukan aksi pertunjukan teatrikal, tari-tarian daerah dan kontemporer dengan busana daerah dan etnik nusantara memukau dari sanggar, rumah mode dan desainer ternama Indonesia, dengan iringan musik daerah dan nasional yang dikemas secara epic dan modern.
Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway telah dipentaskan sebanyak 5 kali, yaitu pada 26 Maret 2022 di Prambanan, 4-5 Juni 2022 di Djakarta Theater, 12-13 November 2022 di Ciputra Artpreneur, 19-20 Agustus 2023 di JIEXPO Theatre Jakarta, dan terakhir pada 17-18 Agustus 2024 di JIEXPO Theatre Jakarta.
Sebelumnya, pagelaran ini mengangkat tema Ibu Pertiwi dan tema Pahlawan Nusantara. Sementara, pada Pagelaran yang ke enam tahun ini Pagelaran Sabang Merauke hadir dengan semangat baru dan mengusung tema besar “Hikayat Nusantara” yang akan menceritakan tentang cerita rakyat yang diambil dari berbagai daerah di Indonesia yang dikemas secara epic dengan musik, lagu, tarian, busana daerah dan etnik Indonesia, serta keunikan masing - masing daerah.
Tahun ini, Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway akan kembali dipentaskan di Indonesia Arena Senayan pada tanggal 23 dan 24 Agustus 2025.
Digelar selama dua hari dengan empat kali pertunjukan, pagelaran ini bakal melibatkan 351 penari, penyanyi nasional seperti Yura Yunita, PADI Reborn, Mirabeth Sonia, diiringi lantunan harmoni yang indah dari musisi kelas dunia dari Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, serta The Resonanz Children’s Choir, seniman musik tradisional, tim produksi, hingga tokoh budaya Indonesia.
Pertunjukan akan semakin semarak dengan kehadiran kostum karakter karya spektakuler dari Jember Fashion Carnaval dan Pesona Gondanglegi, serta berbagai kejutan atraktif lainnya seperti atraksi barongsai dari Kong Ha Hong, pertunjukan drumband, dan aksi energik dari tim cheerleaders.
Sebanyak 31 lagu dan puluhan tarian dari hampir seluruh penjuru Nusantara akan ditampilkan, mewakili kekayaan budaya daerah seperti “Padang Wulan” dari Jawa Tengah, “Bungong Jeumpa” dari Aceh, “Butet” dan “Rambadia” dari Sumatera Utara, hingga “Injit-Injit Semut” dari Jambi dan “Pak Pung Pak Mustafa” dari Riau.
Penonton juga akan diajak menikmati keindahan “Gending Sriwijaya” dari Sumatera Selatan, “Pang Lipang Dang” dari Lampung, “Kambanglah Bungo” dari Sumatera Barat, serta medley modern Remix Pulau Andalas Bersatu yang menyatukan semangat Sumatera.
Dari Jawa Barat akan hadir “Manuk Dadali”, dari Jakarta “Keroncong Kemayoran”, dari Jawa Timur “Jangkrik Genggong” dan “Umbul Umbul Blambangan”, serta “Mahadewi” dari Yogyakarta. Sementara dari Kalimantan Tengah akan hadir komposisi instrumental khas Kalimantan.
Keanekaragaman ini akan makin lengkap dengan “Lulo” dari Sulawesi Tenggara, “Ayo Mama” dan “Hai Rame-Rame” dari Maluku, “Putri Cening Ayu” dan “Tembang Calon Arang” dari Bali, “Benggong” dari Nusa Tenggara Timur, serta “Sajojo” dari Papua.
Selain itu, lagu nasional “Syukur”, lagu tematik “Nusantara”, dan lagu penutup “Inspirasi Diri” akan menjadi simbol kebersamaan dan semangat persatuan yang menjadi inti dari pagelaran ini.