Pekan ini  Printerous resmi memperkenalkan layanan baru Printerous Shop dalam platform mereka. Fitur tersebut mengkurasi karya dari para seniman./JIBI
Fashion

Printerous, Wadah Digital bagi Seniman Lokal

Azizah Nur Alfi
Sabtu, 12 September 2015 - 07:48
Bagikan
Printerous, Wadah Digital bagi Seniman Lokal
 
Bisnis.com, JAKARTA - Printerous meluncurkan fitur baru Printerous Shop. Fitur ini dapat menjadi wadah digital bagi para seniman lokal untuk memasarkan karya visualnya. Sedangkan, para penikmat seni dapat memperoleh desain dari seniman lokal yang telah diaplikasikan dalam bentuk produk.
 
Seniman lokal yang ingin bergabung dapat mengunggah karya seni mereka ke situs printerous.com. Karya seni dapat berupa desain, ilustrasi, hingga karya fotografi. Karya yang telah melalui proses kurasi akan ditampilkan dalam situs tersebut melalui berbagai produk, dengan harga mulai dari Rp35.000-Rp1 juta.
 
Saat ini ada sekitar 150 seniman yang tergabung dalam Printerous dengan 700 karya seni yang diaplikasikan ke lebih dari 15.000 produk a.l. tote bags, bantal, kartu ucapan, kaos, cover tablet dan ponsel, cetak di atas canvas.
 
Chief Executive Officer Printerous Kevin Osmond menuturkan seniman akan diuntungkan dengan kebebasan menentukan harga pada setiap karyanya. Rentang harga dasar dari Printerous dengan harga yang ditentukan seniman, yang menjadi keuntungan para seniman.
 
"Saya tidak menerapkan sistem persentase dari penjualan. Karena jika begitu, artinya semua karya seni nilainya sama. Pada cita rasa seseorang terhadap karya seni dapat berbeda," katanya.
 
Selain itu, seniman juga memiliki kebebasan untuk menentukan karya visualnya akan diaplikasikan pada semua produk atau produk tertentu.
 
Salah satu seniman lokal yang telah bergabung adalah Tommy Chandra. Desainnya pernah digunakan dalam desktop Google. Selain Tommy, seniman yang tergabung dalam Printerous datang dari berbagai kota di Indonesia a.l. Bandung, Bali, Medan.
 
Tidak ada syarat khusus untuk para seniman dapat bergabung di situs ini. Seniman lokal cukup melakukan pendaftaran menggunakan KTP dan NPWP, selanjutnya mengunggah karyanya. Karya yang lolos seleksi adalah yang berasal dari seniman lokal dan original. Saat ini, seniman termuda yang bergabung adalah mahasiswa dan yang tertua adalah ibu rumah tangga berusia 40an tahun.
 
Karya seni nggak hanya di museum. Seni bisa dimana saja. Itu yang coba kita bawa, terangnya.
 
 
Penulis : Azizah Nur Alfi
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro