Siklus menstruasi dapat dikatakan teratur jika periodenya tetap antara 21-35 hari. /Bisnis.com
Health

Awas, Malnutrisi Pengaruhi Siklus Menstruasi

Tisyrin Naufalty Tsani
Minggu, 13 September 2015 - 18:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menstruasi atau haid erat kaitannya dengan kesuburan wanita. Perempuan lajang sering kali merasa resah ketika menstruasinya datang terlambat, tetapi perempuan yang sudah menikah akan bahagia karena bisa menjadi tanda-tanda kehamilan.

Namun, menstruasi yang datang terlambat dapat dipengaruhi oleh kurangnya asupan nutrisi ke dalam tubuh.

“Pada seseorang dengan malnutrisi yang berat bisa mempunyai siklus menstruasi yang tidak beraturan,” kata Fredrico Patria, dokter spesialis obsetri dan ginekologi Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Rumah Sakit Bhayangkara Tk. 1 R. Said Sukanto Jakarta kepada  Bisnis.com.

Siklus menstruasi dapat dikatakan teratur jika periodenya tetap antara 21-35 hari, dengan lama menstruasi 5-7 hari. Perempuan yang mengalami menstruasi normal akan mengganti pembalut kurang dari lima kali per hari dan tidak merasakan nyeri yang mengganggu.

Rima Irwinda, dokter spesialis obsetri ginekologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Rumah Sakit Permata Cibubur, menambahkan siklus menstruasi tersebut memperlihatkan baik atau tidaknya fungsi sistem reproduksi tubuh.

Siklus menstruasi yang tidak teratur menunjukkan adanya kelainan atau gangguan fungsi hormon seseorang. “Efeknya kalau kurang nutrisi, misalnya hanya mengonsumsi satu jenis makanan, akan memengaruhi pengeluaran hormon,” katanya pada cara peluncuran aplikasi Android Hawa khusus bagi perempuan.

Dia mencontohkan seorang vegetarian yang hanya mengonsumsi makanan dari tumbuh-tumbuhan dan tidak mengonsumsi daging maupun unggas, akan berbeda pengeluaran hormonnya dengan vegan yang masih mengonsumsi  makanan laut.

Begitu juga dengan vegan yang mengonsumsi susu, telur, atau keju, berbeda dengan vegetarian murni yang tidak memakan daging, telur, susu, dan semua produk hewani.

Hormon salah satunya terbuat dari lemak atau kolesterol, sehingga jika seseorang kurang mengonsumsi makanan yang mengandung lemak atau kolesterol maka kadar hormonnya juga ikut terpengaruh.

Di sisi lain, setiap perempuan membutuhkan hormon yang seimbang saat menstruasi. Nutrisi juga penting bukan hanya untuk siklus menstruasi yang normal tetapi juga memperbaiki kualitas sel telur.

Dengan mengonsumsi semua jenis makanan, katanya, tentunya akan memberikan manfaat yang maksimal bagi tubuh. Bagi vegetarian maupun vegan, dapat mengonsumsi suplemen untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.

Selain kurangnya nutrisi, penyebab menstruasi yang tidak teratur bisa juga disebabkan oleh berat badan yang terlalu kurus maupun terlalu gemuk.

NUTRISI PENTING

Menurut konsultan nutrisi Ria Amelia, nutrisi yang penting dikonsumsi saat seorang perempuan mengalami menstruasi yaitu air, kalsium, dan magnesium (susu rendah lemak, kedelai, tofu, yoghurt, brokoli, ikan salmon) untuk mencegah perut kram serta nyeri perut, serta sayuran yang dapat membantu mengurangi gejala susah buang air besar. Susah buang air besar merupakan salah satu gangguan yang sering terjadi saat haid.

Selain itu, vitamin B6 (kentang dan pisang) mampu mengurangi depresi. Jangan lupa pula konsumsi vitamin C (jambu biji, jeruk) dan zinc (daging, kerang, susu, yoghurt, kacang almond, kacang mete,biji bunga matahari) yang dapat mendukung kesehatan sel telur dan sistem reproduksi.

Konsumsi vitamin E (alpukat, kuning telur, hati), dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mengatasi beberapa gejala prehaid. Saat menstruasi juga penting untuk mendapatkan asupan zat besi (daging sapi, ayam, kacang-kacangan, sereal).

Nutrisi yang dihindari saat menstruasi yaitu kafein (kopi dan soda), karena dapat menyempitkan pembuluh darah dan membuat tubuh terdehidrasi. Tubuh akan merasa tidak nyaman dan sakit kepala serta meningkatkan kecemasan dan kegalauan.

Hindari juga makanan olahan (kornet, keju, kecap, MSG) karena kandungan sodium yang tinggi dapat memengaruhi penyimpanan air dalam tubuh dan membuat tubuh membengkak.

Sementara itu, makanan yang mengandung gula dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan berpengaruh pada emosi, sehingga gampang tersinggung dan merasa lemas. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Minggu (13/9/2015)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro