Bisnis.com, SYDNEY- Australia berniat untuk menolak permohonan visa dari penyanyi R&B asal AS Chris Brown, kata juru bicara pemerintahan, Minggu (27/9/2014).
Chris, 26, dijadwalkan untuk menggelar konser di empat kota di Australia pada Desember mendatang. Namun karena catatan dirinya sebagai pelaku kekerasan, kemungkinan besar pemerintah Australia akan menolak permohonan visa yang diajukan Chris.
Menurut juru bicara dari Kementerian Imigrasi Australia, Peter Dutton, surat pemberitahuan telah diberikan kepada Chris yang menyatakan kemungkinan penolakan itu. Chris diberikan waktu selama empat minggu untuk memberi respons.
“Pihak yang tertera dalam surat pernyataan ini diberi waktu 28 hari untuk menunjukkan mengapa dirinya harus diberikan visa untuk memasuki Australia,” kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan resmi, seperti dilansir Reuters.
Keputusan final tentang visa ini akan dibuat setelah ada pembelaan dari Chris.
Pada 2009, Chris dinyatakan bersalah atas kasus kekerasan terhadap pacarnya saat itu, penyanyi Rihanna. Dia kemudian diberikan masa percobaan selama lima tahun.
Sejak kasus itu, Chris dilarang memasuki negara Inggris dan Kanada.
Pada pekan lalu, Menteri Pemberdayaan Wanita Australia, Michaelia Cash, mendesak Peter Dutton untuk melarang kedatangan Chris.
Sementara negara tetangga Australia, Selandia Baru, telah lebih dulu menolak kedatangan Chris sebagai hasil dari pelarangan yang diberikan oleh Inggris.
