Tergantung pada Pencahayaan
Fotografer Senior Darwis Triadi mengatakan sebetulnya tidak ada teknik fotografi khusus yang diperlukan untuk memotret ibu hamil di dalam air. Pasalnya, umumnya peralatan yang digunakan serba otomatis.
“Semuanya tergantung pencahayaan,” ujar pemilik Darwis Triadi School of Photography itu. Oleh karena itu, ujarnya, fotografer harus jeli menangkap cahaya yang berada di dalam air.
Sebaiknya sesi pemotretan dilakukan pada siang hari sehingga sinar matahari yang berlimpah dapat menghasilkan nuansa warna biru alami di dalam air. “Pemotret underwater memang harus menggunakan konsep visual. Idenya harus menarik. Pemilihan material kain, angle, dan momentum harus pas,” ujar Darwis.
Pemilihan jenis lensa dapat memengaruhi hasil foto. Penggunaan lensa normal dalam jarak tertentu dapat menghasilkan gambar yang tidak bagus. Apalagi, pemotretan bawah air jarang mengambil objek foto dari jarak dekat karena ekspresi wajah model biasanya kurang bagus. “Makanya kebanyakan fotografer bawah air menggunakan lensa wide atau makro sekalian.”
Fotografer juga harus mampu mengarahkan model maternity underwater photography yang umumnya bukan model profesional untuk berpose di dalam air. “Sebaiknya dilakukan sebelum masuk ke dalam air. Karena kalau sudah di dalam air, tidak mungkin dapat diarahkan lagi,” ujar Darwis.