Bisnis.com, JAKARTA – Tropicana Slim, yang telah lebih dari 40 tahun menginspirasi konsumen untuk hidup sehat, mengajak masyarakat memperingati World Diabetes Day dengan menyelenggarakan kegiatan bertajuk Hands4Diabetes secara serentak di 27 titik di Indonesia Minggu (15/11/2015).
Di Jakarta, kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Banteng,. Sedangkan 26 titik lainnya di Indonesia, mulai dari Aceh, Medan, Riau/Pekanbaru, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Lombok, Pontianak, Banjarmasin, Manado, Makassar, dan lain-lain, hingga Ambon.
Melalui kegiatan yang berkerjasama dengan Yayasan Jantung Indonesia, Tropicana Slim memfasilitasi masyarakat untuk bisa mendapatkan akses edukasi terhadap penyakit diabetes melalui berbagai aktivitas yang dilakukan, seperti pemeriksaan gula darah, konsultasi kesehatan, serta ajakan donasi melalui pemberian petisi sebagai aksi solidaritas kepada diabetesi. Tahun ini, petisi #Hands4Diabetes dari seluruh Indonesia mencapai angka sekitar 10.000 cap tangan, dimana setiap cap tangan setara dengan donasi Rp1.000, dan akan disalurkan melalui Komunitas Sobat Diabet untuk melakukan aksi edukasi & cegah diabetes di berbagai wilayah di Indonesia.
Acara puncak perayaan World Diabetes Day kota Jakarta diramaikan oleh sekitar 5000 orang untuk bersama-sama melakukan akivitas fisik, seperti senam sehat, gerak jalan, dan fun bike, sebagai bagian dari upaya gaya hidup sehat dengan cara yang menyenangkan.
“Kegiatan Hands4Diabetes merupakan bentuk aksi nyata Tropicana Slim dalam menginspirasi masyarakat luas, khususnya kaum muda, akan pentingnya menyadari pencegahan penyakit diabetes sedini mungkin, dimana salah satu agenda yang dilakukan adalah memfasilitasi pengecekkan gula darah,” kata Noviana Halim, Brand Manager Tropicana Slim.
Menurut International Diabetes Federation (2014), Indonesia menjadi negara peringkat ke-5 untuk kategori jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia, dan 2 dari 3 penderita penyakit diabetes tidak sadar bahwa dirinya mengalami diabetes. Pengecekkan gula darah dapat menjadi alarm untuk mengetahui kondisi tubuh saat ini, sehingga diharapkan mampu mendorong langkah preventif untuk bisa segera mengubah pola hidup, terutama bagi mereka yang masuk ke dalam kategori prediabetes (masih tahap berisiko).
Bagi mereka yang terdeteksi positif mengidap diabetes, katanya, pihaknya juga memfasilitasi sesi konsultasi kesehatan secara gratis, sehingga mereka dapat mencaritahu lebih detail terkait kondisi tubuhnya dan apa yang bisa mereka upayakan untuk menjaga kestabilan gula darahnya.
