Bisnis.com, JAKARTA--Penyanyi Madonna yang tengah menggelar pertunjukan di Stockholm, Swedia tak bisa menahan tangisnya saat menyanyikan lagu berjudul Like A Prayer. Lagu itu ditujukan bagi korban teror di Paris, Jumat (13/11/2015).
Seperti yang dikutip dari E! Online, Senin (16/11/2015), setelah menyanyikan 13 lagu Madonna mengatakan beberapa kalimat yang mewakili perasaannya terhadap para korban. Pada video yang diunggah Manajernya, Guy Oseary, Madonna mengatakan penting baginya untuk mengakui adanya tragedi, pembunuhan tragis yang telah mengakhiri kehidupan yang berharga kemarin malam di Paris. Oleh karena itu, pertunjukan dihentikan.
Dia menganggap sulit untuk ada dalam pertunjukan ini. Penyanyi berusia 57 tahun itu merasa seperti terkoyak. Pasalnya, saat orang di sini senang dan menari orang di tempat lain sedang menangis karena kehilangan orang tercintanya. Lagu yang dipopulerkan Duran Duran berjudul Like A Prayer juga dinyanyikannya untuk menghormati korban teror di Paris.
"Saya merasa, saya merasa terkoyak. Seperti, kenapa saya di sini menari dan bersenang-senang ketika oprang lain menangisi kehilangan orang tercintanya," katanya sambil menangis.
Konser Madonna bertajuk Rebel Heart Tour akan sampai di Paris pada 9 Desember. U2 dan Foo Fighters dikabarkan membatalkan konser mereka di Paris berkenaan dengan teror pada Jumat malam yang menewaskan 129 orang. Menurutnya, sempat terpikir untuk membatalkan juga konsernya. Namun, dia menganggap mengapa dia harus melakukan hal itu. Hal ini karena, santap di restoran, menyanyi dan menari adalah kebebasan setiap orang. Bila konser dibatalkan, berarti dia membatasi orang untuk mendapatkan kebebasannya mendapat hiburan. Aksi teror, katanya, tak bisa menghalanginya untuk membiarkan orang mendapat kebebasannya.
"Kita bekerja dan kita pantas untuk bersenang-senang dan tak ada di dunia ini yang bisa menghentikan kita untuk melakukan hal yang kita cintai," katanya.
Musik
BOM PARIS: Kenang Korban, Madonna Menangis Saat Nyanyikan Like A Prayer
Penulis : Duwi Setiya Ariyanti
Editor : Mia Chitra Dinisari