Bisnis.com, JAKARTA-- Akhir pekan merupakan waktu yang pas untuk menghabiskan waktu bersama orang—orang terdekat. Tidak perlu harus bermewah-mewahan untuk menikmati itu semua, berjalan-jalan ke beberapa destinasi wisata yang ada disekitar pun juga bisa menjadi alternatif untuk quality time bersama orang terdekat.
Jika anda tinggal di Jakarta, anda mungkin tidak akan asing dengan dengan lokasi Setu Babakan. Setu Babakan yang merupakan perkampungan budaya Betawi ini memiliki banyak sekali fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.
Pengunjung tidak hanya disuguhkan dengan cagar budaya khas Betawi seperti rumah adat dan juga kesenian Betawi, namun juga pengunjung bisa menikmati beberapa kuliner khas Betawi.
Salah satu kuliner khas betawi yang menjadi andalan perkampungan budaya Betawi di Jagakarsa ini adalah bir pletok. Bir pletok merupakan minuman khas Betawi yang telah ada sejak dahulu kala.
Meski bernama Bir, namun ini bukanlah minuman yang memabukkan dan tidak mengandung alkohol ataupun yang telah mengalami proses fermentasi. Bir pletok ini adalah minuman kesehatan yang terbuat dari rempah—rempah seperti jahe, daun pandan, dan juga kayu secang. Berdasarkan bahan—bahan yang digunakan dalam pembuatannya, bir pletok ini memiliki khasiat untuk memperlancar peredaran darah.
Dalam sejarahnya, alasan dinamakan bir pletok lantaran dulu masyarakat Betawi menggunakan bambu sebagai pengganti gelas sehingga ketika beberapa bahan dasar pembuatan minuman itu dikocok menghasilkan suara ‘tok tak tok’. Istilah ‘bir’ itu sendiri digunakan dengan alasan agar pendatang yang tidak mengenal minuman itu merasa penasaran sehingga mencoba untuk mencicipi minuman tersebut.
Hal tersebut yang diungkapkan oleh salah satu pedagang bir pletok bernama Yamin. Dirinya mengatakan bahwa nama pletok itu diambil dari suara tak tok yang berasal dari gelas bambu, “namanya pletok itu karena suara tak tok yang dari gelas bambu itu mbak,” ujar Yamin.
Bir pletok yang merupakan salah satu minuman khas Betawi ini sangat banyak ditemukan di perkampungan budaya Betawi setu babakan yang terletak di kecamatan Jagakarsa. Mengenai harga, minuman khas ini hanya dibadrol mulai dari Rp5.000,- untuk 200ml hingga Rp25.000 untuk ukuran 1 liter.