Bisnis.com, JAKARTA-- Vokalis Nidji, Giring Ganesha, tampil memukau di atas panggung.
Kali ini dia tak tampil untuk menghibur dengan lagu. Dalam acara yang bertajuk Yuk Tanam Saham, Giring justru tampil sebagai pembicara.
"Saya nyesel gak nabung saham. Kalau waktu mahasiswa saya tahu soal ini pasti sudah dari dulu saya beli saham," kata Giring di Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Pria kelahiran 1983 ini mengaku, ada berbagai keuntungan dengan membeli saham. Kegiatannya telah dirintis sejak 2008. Awalnya, dia membeli reksa dana dengan modal beberapa juta rupiah saja.
Namun, tahun 2010 dia sudah mampu membiayai pernikahannya dari hasil penjualan saham. Giring mengatakan, untuk tidak memandang menanam saham sebagai momok yang mengerikan.
Menurut Giring, zaman sekarang informasi mudah diperoleh. Tinggal dicek di internet maka informasi pun dapat dengan mudah diperoleh.
"Jangan kira saya bisa baca laporan kinerja, gak bisa saya," ujar Giring.
Uniknya meski sudah hampir tujuh tahun bermain di pasar saham, Giring mengaku tidak tahu kapan waktu penjualan saham. Meski tahu konsep pembelian saham, dia malah bingung kapan saham tersebut dijual.
Butuh Dana
Menurut dia, saham akan dijualnya ketika kinerja perusahaan mulai jelek, ketika utangnya besar dan labanya kecil. Dia juga tidak berencana untuk menjual saham dalam waktu dekat. Penjualan saham yang dia lakukan adalah pada saat membutuhkan dana untuk menikah.
Menurut Giring, menanam saham baginya bukan hanya sekadar menjual saham untuk meperoleh keuntungan saja. Saham adalah proyeksi jangka panjang.
Profesinya sebagai penyanyi belum tentu bertahan hingga usianya 50 tahun. Kalau pun bertahan, panggilan konser pasti tak sebanyak saat ini. Giring mengatakan baru akan menjual sahamnya 10 sampai 25 tahun ke depan.
"Itu pun saya pikir, aduh sayang gak ya," ujar dia.
Dengan menanam saham dapat melipatgandakan hasil yang diinvestasikan. Giring mengaku, tujuannya menanam saham tak melulu untuk mendapatkan untung.
Dia kagum dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg yang menyumbangkan hasil pendapatannya ke masyarakat.
"Saya cerita sama istri saya, kalau udah cukup semuanya, duit buat apa, kenapa gak kita sumbangkan saja," kata Giring.
